PortalBMR, KOTAMOBAGU – Pemeritah Kota (PEMKOT) Kotamobagu, kemarin Kamis (13/10/16) melakukan kunjungan ke pasar ikan yang terletak di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat. Kunjungan ini di lakukan langsung oleh Wakil Walikota Kotamobagu Drs H Djainuddin Damopolii dengan maksud melihat hasil pengerjaan proyek pembuatan Lapak dan Jalan di pasar ikan tersebut.
Jainuddin juga berinteraksi langsung dengan sejumlah pedagang dan pengunjung yang ada di pasar dan mendengarkan keluh kesah dari beberapa pedagang. Iya juga sempat melihat masih ada beberapa lapak yang kosong belum di tempati oleh beberapa pedagang.
Hal ini menimbulkan pertanyaan dari Wakil Walikota “kenapa masih ada lapak yang kosong dan belum di gunakan untuk jualan.” tanya Jainuddin
“sengaja kami tidak menempati beberapa lapak tersebut karena dari pihak kontraktor meminta agar lapak tersebut dibayar 5 juta rupiah per lapak baru bisa menempati lapak itu”. Kata salah satu pedagang yang Meminta namanya tak di pubils,Padahal dari pihak kepala dinas terkait telah mengatakan tidak ada pungutan biaya untuk menempati lapak tersebut” tambahnya
“Jainuddin mengtakan iya akan memanggil Dinas terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM) Kotamobagu terkait beberapa lapak yang telah di buat dan tidak terpakai apalagi di perjual belikan oleh pihak kontraktor”. Jawab jainuddin
Diketahui pekerjaan pembuatan lapak pasar ikan Ruang B dan C dikerjakan oleh CV.Malikul Mulia, terkonfirmasih dari pihak pelaksana Isnari Midu Mengatakan kepada PortalBMR.com,
“yang terdata Ruang B dan C dari 42 lapak 70 pedagang ikan, setelah pekerjaan sudah selesai menjadi 52 lapak 85 pedagang dan semua sudah digunakan,terkait untuk penagihan perlapak 5 juta Rupiah pihaknya tak pernah melakukan atau meminta,bahkan ada yang tidak termasuk dalam pekerjaan saya kerjakan, karena secara pengukuran dilokasih pekerjaan, ada pedagang yang menempati tempat itu justru tersingkir dikarenakan ada pergeseran ukuran pembuatan lapak, tapi tetap kita buatkan lapak mengingat agar tidak ada yang tersingkir dari tempat yang memang mereka tempati” jelasnya.