PortalBMR. Kotamobagu – Pemerintah Kotamobagu melalui Dinas Ketahanan Pangan, terus mengoptimalkan jumlah gabah kering Panen (GKP) di kotamobagu, dari jumlah kebutuhan dan beberapa yang diproduksi.
Untuk kebutuhan pangan yang akan di produksi, dari 1629 hektar lahan sawah, disesuaikan dengan jumlah masyarakat, kurang lebih 130.551 perjiwa, sesuai dengan data Capil, dari jumlah data bisa dilihat mana yang di produksi untuk kebutuhan masyarakat, dari segi pangan sembilan bahan pokok (Sembako).
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Piter Suli S.Pt, senin (27/02/2017) “untuk penetapan lahan 1629 hektar sawah kami minta optimalisasi di pertanian, karena jika 10.000 ribu rupiah/kg, naiknya sekitar 10.500 sepuluh ribu lima ratus /kg, sementara untuk di kotamobagu 10,250 sepuluh ribu dua ratus lima puluh rupiah, itu untuk beras Pilihan (PL) karena harus menjaga stabilitas pangan, kami selalu berkordinasi dengan pertanian, “ untuk memfasilitasi dibulan juni kami gunakan GPS, dan Drone, agar bisa mengetahui titik kordinasi, serta memantau lokasi persawahan untuk perencanaan” tutupnya. (Agung)