PortalBMR, Kotamobagu – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas P3A) Kotamobagu, Sosialisasi percepatan kepemilikan akta kelahiran, bekerjasama degan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republik Indonesia (Kemen P3A RI), di Hotel Sutanraja, Kamis (30/03/2017).
Sosialisasi tentang Akta kelahiran anak sangat penting sebagai identitas resmi sesuai dengan UU RI Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. Dalam sambutan Pemerintah Kota (Pemkot), sekaligus membuka Sosialisasi, Walikota Ir.Hj.Tatong Bara melalui Asisten I Nasrun Gilalom, Menyampaikan selamat datang Asisten Deputi Hak Sipil Informasi dan Partisipasi Anak. “Terimah kasih kepada Drs. Dermawan, M.Si Asisten Deputi Hak Sipil Informasi dan Partisipasi Anak, bersama rombongan, tentunya demi perlindungan anak dan perempuan, sekaligus Sosialisasi percepatan kepemilikan akta kelahiran.” Kata Nasrun.
Dia juga menambahkan, Dalam hal ini Kepedulian pemerintah kota dalam perlindungan perempuan dan anak , sangat di utamakan, “sebagaimana program pemerintah Kota Kotamobagu kota layak anak,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas P3A Kotamobagu Sitti Rafiqa Bora, mengatakan sosialisasi ini penting dilakukan mengingat masih banyaknya anak di Kotamobagu yang belum memiliki akta kelahiran. “ini pemberitahuan kepada masyarakat agar orang tua yang anaknya belum memiliki akta lahir, segera mengurusnya, dan kami jamin semuanya gratis, tidak dipungut biaya”. Akunya.
Menurunya, peran orang tua juga sangat penting, karena minimnya kesadaran orang tua mengurus akta untuk anak. Untuk syarat yang dibutuhkan mengurus atau membuat akta kelahiran anak antara lain, “foto kopi surat nikah orang tua, surat keterangan dari RT, Kelurahan, dan kecamatan lalu di antar ke Disdukcapil,” jelas Rafiqa.
Disisi lain, Asisten Deputi Hak Sipil Informasi dan Partisipasi Anak, Drs. Dermawan, M.Si mengatakan, kami menginginkan agar bagaiman semua anak-anak di Kotamobagu supaya ada akta kelahiran, “Saya lihat Disdukcapil juga kerjanya bagus, mereka menguasai persoalan. Semoga dari angka 67 pesen bisa di kejar, dari target nasional 79 persen angka kelahiran anak dari nol tahun sampai 18 tahun, kami juga akan membantu dan memfasilitasi. Jelas Deputi. Trurut hadir dari Asisten I, Dinsos , Disdukcapil, Imigrasi, Polres bolmong, LSM Suara Bobato, Ibu PKK, KNPI KK dan Tokoh masyarakat peduli perempuan.(ag)