Efendy: Walikota Kotamobagu Ir.Hj.Tatong Bara Agar Segera Memanggil Dinas Perhubungan
PortalBMR,Kotamobagu – Terkait dengan pembatalan mudik gratis lebaran idul fitri 1438 Hijriyah. Dinas Perhubungan (Dishub) Kotamobagu mengatakan alasan membatalkan Mudik Gratis bagi Masyarakat Kotamobagu.
Hal ini dikatakan Sekretaris Dishub Hendra Makalalag, pada Media PortalBMR.com Selasa (04/07/2017) di ruanganya. Bahwah pembatalan Mudik gratis pada Lebaran Idul fitri 1438 Hijriah itu karena tidak ada yang mendaftarkan diri (Pemudik).
“Alasan kami membatalkan Mudik Gratis itu, Karena, Yang mendaftar hanya 11 orang (Pemudik), yang dari Gorontalo. Sedangkan dari Menado tidak ada satupun yang mendaftar,” ungkap Hendra.
Hendra mejelaskan, bahwah sebenarnya sudah ada informasi yang kami publikasikan dan umumkan.
“Padahal kami sudah umumkan dan publikasikan tentang Mudik Gartis, baik di Media dan beberapa tempat informasi lainya, agar Pemudik tahu. Namun kayaknya ekonomi masyarakat Kotamobagu sudah merata, bisa saja sudah ada yang memiliki kendaraan pribadi, dan ada yang menumpang di kendaraan saudaranya. Ini sangat berbeda degan tahun kemarin, di tahun ini sudah ada peningkatan kemakmuran ekonomi masyarakat Kotamobagu,” singkat Hendra.
Sementara Ketua LSM LPKE Reformasi Efendy Abdul Kadir, dihari yang sama mengatakan kepada PortalBMR.com. Terkait Mudik Gratis. Ketika dishub Kotamobagu sudah memberikan informasi kesiapan mudik gratis, jangan hanya melihat dari sisi banyaknya yang mendaftar. Kalau sudah seperti ini berarti mengecewakan masyarakat kotamobagu” kata efendy.
Lanjut efendy terkait jumlah mudik sedikit atau banyak, ketika dishub sudah menyatakan siap melakukan mudik gratis, itu sudah menjadi keputusan dishub dan harus dijalankan. Jangan hanya melihat kuantitas pemudik sedikit ataupun banyak. “saya meminta walikota Kotamobagu Ir.Hj.Tatong Bara agar segera memanggil dinas perhubungan, untuk mempertayakan terkait pembatalan mudik gratis. Jangan sampai dinas tersebut hilang kepercayaan dari masyarakat. Karena hal ini sudah menjadi konsumsi publik kotamobagu.(ag)