Bupati Bolmong Hadiri Kongres Trisakti GMNI Ke-20 di Menado

PortalBMR, BOLMONG – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow. Rabu, (15/11/2017) hadiri Kongres Trisakti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-20.

Dari patauan. Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow bertemu Presiden joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pramono Anum, Pangdam XIII Merdeka Mayjen Ganip Warsito, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE.

Kongres GMNI ke-20 dilaksanakan di Graha Gubernuran Manado. Presiden Joo Widodo membuka secara resmi Kongres GMNI ke-20, dengan ditandai pemukulan tetengkoreng oleh Presiden.

Usai membuka kongres GMNI ke-20. Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa poin penting. Diantaranya, Perppu Nomor 2 Tentang Organisasi Masyarakat (Ormas), Hari Lahir Pancasila, Kekayaan laut dan ketimpangan perekonomian, dan terkait masalah Freeport.

Adapun penetapan Hari Pancasila sebagai hari besar nasional. Presiden Joko Widodo menjelaskan
“ Penetapan Pancasila sebagai hari besar. Karena Pancasila adalah bagian dari sejarah bangsa dan sangat mendasar, karena merupakan ideologi negara.” Kata Presiden.

Terkait Peraturan Pengganti UU (Perppu) Nomor 2 tentang Ormas. Presiden Joko Widodo sangat menyetujuinya untuk dikeluarkan, karena Perppu ini untuk menangkal ormas yang anti Pancasila.

“Saya katakan sudah siapkan, nanti saya yang bertanggungjawab,” katanya.

Presiden juga menyampaikan Kehadiran Freeport di Indonesia sudah puluhan tahun tapi tidak memberikan kontribusi yang berarti. Presiden tak mau terus dimainin.

“Minta 51 persen saja kok takut, jangan mundur, saya yakin bisa dapat. Kalau kita ragu akan terus dimainin,” tukasnya.

Adapun yang dilakukan Menteri Kelautan Susi Pujiastuti. Yakni, pemberangusan kapal-kapal penangkap ikan ilegal dari luar negeri, adalah untuk melindungi kekayaan alam negara. Juga menjaga ketersediaan ikan untuk nelayan.

“Berapa banyak kapal penangkap ikan ilegal yang lalu lalang, ada 7000 tongkang. Kalu ini dibiarkan, nelayan kita nanti yang susah. Tapi kalau kita tengelamkan kapal-kapal itu, lama-lama nanti akan habis,” tandasnya.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, dikesempatan yang sama juga menyampaikan. Patut berbangga, karena Kongres GMNI ke 20  bisa dilaksanakan di Graha Gubernuran  menado dan di buka langsung oleh bapak presiden.

“karena Kongres GMNI baru pertama kali dimenado, maka sengaja dibuat di Graha Gubernuran, bukan di hotel. Agar nnisa melahirkan kader GMNI untuk dekat dengan pemerintahan”kata Olly.

“Kongres ini sangat diapresiasi, karena langsung dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” tambah Olly.

Diketahui Kongres Trisakti GMNI ke-20, melibatkan 167 perwakilan dari seluruh daerah di Indonesia. Dengan harapan, kongres tetap dapat menjaga persatuan dalam menghadapi persoalan bangsa ini dari seluruh ancaman dan tantangan kedepan.

“Kami apresiasi kepada pemerintah yang telah mengembalikan kedaulatan rakyat. Juga terima kasih kepada Presiden yang telah menetapkan Hari Pancasila sebagai Hari Nasional,” ungkap Ketua Presidium GMNI, Chrisman Damanik.

Turut hadir sejumlah pejabat negara dalam Kongres GMNI ke-20. Menteri Sekretaris Negara Pramono Anum, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo ikut hadir.

Sementara pejabat daerah Sulut, Ketua DPRD Andrei Angouw, Walikota Manado Vecky Lumentut, Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, Bupati Bolmong Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow, Forkominda Sulut diantaranya Kapolda Irjen Bambang Waskito, Pangdam XIII Merdeka Mayjen Ganip Warsito dan pejabat lainnya.(**)