PortalBMR, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), terus mengantisipasi dan menjamin stok kebutuhan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Dinas Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bolmong, terus mengantisipasi meningkatnya permintaan jelang Natal dan Tahun Baru.
Kepala Dinas Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ir. George Tanor mengatakan, sebelumnya sempat ada kelangkaan LPG, namun pihaknya segera melakukan koordinasi dengan pihak pertamina, karena mengingat kebutuhan LPG akan meningkat di akhir tahun ini.
“Kuota LPG bersubsidi sebenarnya kurang, namun kami sudah konsultasikan di Pertamina. Dan pihak pertamina siap menambah kuota LPG di bulan Desember ini, jadi menjelang akhir tahun LPG Aman,” ungkap Tanor, Rabu (06/11/2017), siang tadi.
Lanjutnya, sebelumnya kuota LPG ini hanya 34,69 metrik ton, setelah melakukan koordinasi naik jadi 4,739 metrik ton.
“Jadi ada ketambahan 13 persen dari kuota sebelumnya, kami mengimbau kepada pemilik pangkalan agar tidak boleh menjual melebihi harga yang telah ditentukan yakni Rp 18.000 per tabung. Dan juga kami terus melakukan monitor di tiap titik untuk menjaga kestabilan harga,” tuturnya.
Terpisah, Asisten II Pemprov Sulut, Ir Hi Ruddy Mokoginta, menegaskan, pihak agen dan distributor LPG, untuk tidak sembarang menjual ke warung-warung, mengingat akan terjadi aksi borong memborong.
“Pihak Pertaminan juga harus menambah kuota kepada daerah sebesar 20-25 persen, sehingga kebutuhan akan LPG dapat terpenuhi dan tidak terjadi nkelangkaan. Kami juga imbau agar tidak terjadi penimbunan LPG, jelang Natal dan Tahun baru,” ungkap Ruddy.