Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, peran Nahdlatul Ulama (NU) sejak tahun 1926 hingga sekarang ini, tak bisa dinafikkan. Menurutnya, peran NU sangat luar biasa dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, melalui internalisasi nilai-nilai dan prinsip keagamaan, serta nilai-nilai ideologi Pancasila.
“Sejak berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama pada tahun 1926 hingga sekarang ini, tak bisa dinafikkan bahwa peran Nahdlatul Ulama sangat luar biasa dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, melalui internalisasi nilai-nilai dan prinsip keagamaan, serta nilai-nilai ideologi pancasila,” kata Yasti saat perayaan NU dalam rangka memperingati hari lahir Nahdlatul Ulama ke- 92 tahun 2018.
Acara yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus cabang NU Bolmong, serta pelantikan Badan Otonom NU masa khidmat tahun 2018-2022 itu dihadiri Wakil Ketua Pengurus Besar NU KH. Dr. Mujib Qulyubi.
Bupati mengatakan, NU sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU mampu menjadi jawaban atas islam yang Rahmatan lil Aalamiin. Selain itu mampu menjadi penyejuk dan mengayomi melalui nilai-nilai yang diperjuangkan oleh para ulama.
Karena itu lanjutnya NU lahir dari rahim Indonesia, sehingga perkembangan Islam di Indonesia tidak lepas dari peran tokoh-tokoh NU dalam menanamkan nilai-nilai Islam bagi bangsa Indonesia.
“Saat ini organisasi NU bukan hanya menjadi milik umat muslim, tapi banyak umat non-muslim juga ikut merasakan nilai-nilai Islam yang teduh, sebagaimana diajarkan oleh para ulama.
“Organisasi ini dikenal dengan anti kekerasan, anti terorisme dan anti separatis, serta sangat menekankan arti pentingnya persatuan dan kesatuan,” kata mantan anggota DPR RI dua periode ini.
Oleh karena itu, melalui peringatan hari lahir NU ke-92 kali ini, kiranya organisasi ini tetap konsisten serta semakin berperan dalam proses pembangunan, mampu meminimalisir munculnya masalah-masalah khilafiyah, semakin memperkokoh dan memantapkan ukhuwah islamiyah, insaniyah dan wathoniyah untuk indonesia sejahtera. (**)
Sejumlah undangan tampak hadir seperti Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulut beserta para kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota, Dewan Pakar Kornas Jokowi center Prof. dr. Grace Kandow, M.Kes, Sekjen Kornas Jokowi Center, Imanta Ginting, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Sulut Drs. Sya’ban Mauluddin, beserta jajaran pengurus wilayah NU Sulut serta Ketua gerakan pemuda Ansor Sulut.