PortalBMR, BOLMONG – Cuaca extrim hujan serta angin kencang terjadi diwilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) baru-baru ini. Akibatnya sejumlah akses jalan penghubung antara kabupaten dan Provinsi terputus. Bahkan sejumlah desa dan rumah penduduk di kecamtan kabupaten bolmong dilanda banjir.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong segera mengerahkan Tim kesehatan untuk mendirikan posko, guna membantu warga pasca banjir disetiap kecamatan.Yakni, Lolak, Poigar, Bolaang Timur, Bolaang.
Kepala Dinkes Bolmong, Sahara Albugis, kepada awak media mengatakan. Sekarang ini tim kami lagi intens melakukan pemeriksaan dan pengobatan kepada warga masyarakat di beberapa wilayah Kecamatan yang kena dampak banjir.
”kita kerahkan tim kesehatan di lokasi untuk melakukan pelayanan langsung pasca banjir. Ada empat Kecamatan yang kena dampak banjir, dan kita terus melakukan pelayanan kepada warga,” jelas Sahara Albugis.
Lanjutnya ini dilakukan untuk mengantisipasi wabah penyakit pasca banjir, agar tidak terjadi kejadian yang merugikan warga,
”Kita harus antisipasi dini agar tidak terjadi kejadian luar biasa atas wabah penyakit pasca banjir. Mulai dari demam berdarah. Karena biasanya ada setelah terjadinya banjir akibat genanagan air. Adapun penyakit lainya harus kita antisipasi.Seperti ISPA, dermatitis, gastritis serta penyakit lainya yang akan timbul,” terang Sahara.
Diketahui Tim yang diturunkan dinas kesehatan bolmong saat ini lengkap dengan perlengkapan medis. Serta mendirikan posko bencana dilokasi ”Tim pencegahan dan penangulangan penyakit (P2P), dan tim pendukung langsung standbay lakukan pemeriksaan dan pengobatan secara bergilir kepada warga yang ada,”ungkap dr Sahara.
Sementra Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes bolmong, Wiyono mengatakan, banyak pasien yang dilayani dan tercatat ada berbagai penyakit.,
“dari hasil diagnosa oleh tim teridentifikasi berbagai penyakit, dan kita langsung memberikan pengobatan sedsuai dengan penyakit. Seperti dermatitis, ISPA, hypertensi, rematik, gastritis dan lain sebagainya. Kemudian kita juga antisipasi demam berdarah,” terang Wijoyo.