PortalBMR, KOTAMOBAGU – Salah satu tempat wisata religi yang ada di Kota Kotamobagu. Yakni, Masjid Al-Huda yang terletak di Desa Kopandakan Satu, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Masjid tertua di Kotamobagu ini dibangun pada zaman Kolonial Belanda, Februari 1926. Saat ini mesjid Al-Huda telah direnovasi, namun ornamen keaslian masjid masih terjaga.
Banguna masjid ini memiliki empat tiang penyangga yang masih berdirih kokoh, dan diperkuat dengan lapisan tembok saat direnovasi. Keaslian masjid tertua ini sangat terasa dengan adanya mimbar yang dibuat dari jenis kayu Adow, dengan ukuran panjang 1 meter dan lebar 1,2 meter.
Marsidik Kadengkang salah satuTokoh masyarakat Desa Kopandakan menjelaskan. Dimana bangunan masjid Al-Huda ini selesai dibangun pada Maret 1928, konon katanya arsitek yang membangun masjid ini berasal dari Cina. Pada tanggal 20 agustus tahun 2000 masjid Al-Huda pertama direnovasi, yang saat itu Sangadi adalah bapak Losik Lobud,
“Kondisi masjid Al-Huda sebelum direnovasi keseluruan berbahan kayu dengan ukuran awal 14X14 meter, bisa menampung 300 jemaah untuk Sholat. Setelah dilakukan renovasi, bangunan masjid ini telah berubah ukuran menjadi, 17 x 17 meter dan bisa menampung 500 jemaah”, Kata Mursidik Kadengkang.
Dahulu sebelum mengenal teknologi lanjutnya, untuk mengumandangkan Adzan. Muazin (orang yang mengumandangkan adzan) harus naik keatas masjid, dengan menggunakan anak tangga untuk mengumandangkan adzan tanpa pengeras suara.
Diketahui Masjid Al-Huda Desa Kopandakan, merupakan salah satu tempat ibadah yang masuk sebagai tempat wisata religi yang ada di Kota Kotamobagu.