Pasangan Kawin Masal Jemput di Kebun

PortalBMR, BOLMONG – Wakil Bupati (Wabub) Yanni Ronny Tuuk . Selasa, (15/05/2018) membuka acara 80 pasang kawin masal, yang dilaksanakan di desa Wineru, Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong),

Yanni Roni Tuuk menyampaikan, hal ini dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ingin menikah. Dan dengan ini pun masyarakat memiliki administarasi lengkap. Apalagi bagi keluarga muda yang menikah saat ini.

“Karena untuk saat ini harus memiliki administrasi lengkap. Maka nya inilah program pemerintah, demi membantu masyarakat kurang mampu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bolmong Iswan Gonibala mengatakan, 80 pasangan yang menikah saat ini, dari desa di kecamatan Poigar. Katanya, untuk yang menikah masal saat ini dari usia 20 sampai 60.

“Umur yang paling tertua 60. Dan paling termuda umur 20,” tuturnya.

Menurut dia, paling banyak yang nikah masal dari 80 pasang adalah umur 40 tahun sampai 50 tahun. Dan sebagian besar sudah memiliki cucu. Dan yang uniknya, dari pasangan yang menikah saat ini baru pertama kali menikah.

“Jadi 80 pasang ini baru pertama kali menikah. Lainnya sudah punya cucu, baru menikah,” tuturnya.

Dia menjelaskan, untuk menikah saat ini tidak ada yang ganti pasangan atau cerai, kemudian menikah lagi. Semuanya baru pertama kali menikah. Penyebab banyaknya pasangan yang baru menikah di umur tua saat ini katanya, kemungkinan dikarenakan ekonomi masyarakat atau kesibukan mereka.

“Sedangkan sudah di jadwalkan jam 9 akan ada pencatatan, sebagian masih sempat ke kebun. Dan tinggal di jemput ke kebun. Dan kebunnya juga jauh skali dan di utang (hutan, red),” katanya.

Dia menambahkan, kegiatan ini baru pertama kali di laksanakan pada 2018 ini. Hal ini pihaknya lakukan, demi membantu masyarakat. Karena ini gratis dan tidak memiliki biaya. Lanjutnya, untuk tahun ini rencananya 200 pasang kawin masal.

“Jadi yang sisanya 120 pasang akan menunggu pengajuan dari tiap desa. Karena awal Januari lalu bupati sudah menyurat ke kecamatan agar menginventaris pasangan-pasangan yang sudab diberkati tapi belum dilakukan pencatatan”, tutupnya. (Rr)