PortalBMR, KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu Muhammad Rudi Mokoginta. Rabu, (16/5/2018) melakukan kunjungan langsung Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji yang terletak dijalan AKD Kotamobagu.
Kunjungan tersebut walikota ingin memastikan ketersediaan LPG bersubsidi 3 Kilogram di kotamobagu dalam keadaan aman. Terlebih saat ini menjelang Bulan Suci Ramadhan.
“saya sengaja datang langsung untuk mengantisipasi kelangkaan LPG 3 Kg di kotamobagu., barusan juga saya mengambil kebijakan sebagai pemerintah kotamobagu, meminta kepada pihak Pertamina untuk menaikan stok LPG sebayak 20 persen dari kuota yang ada, agar supaya tidak terjadi kelangkaan LPG“, Kata Walikota Kotamobagu Rudi Mokoginta.
Walikota juga menegaskan sesuai atauran yang ada, agar seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di Kota Kotamobagu untuk tidak menggunakan LPG bersubsidi, PNS gunakan LPG yang tidak bersubsidi.
“Perlunya kesadaran bagi PNS itu sendiri untuk tidak menggunakan LPG yang bersubsidi, karena yang bersubsidi itu di khususukan bagi masyarakat “, Imbau Walikota Kotamobagu.
Sementara itu Andi Rizal selaku Manager SPPBE PT Mulia Bhakti mengatakan, penyalurannya LPG masih seperti biasa. Untuk Kota Kotamobagu kami menyalurkan sebanyak 7000 tabung perhari, hanya saja saat ini terjadi peningkatan permintaan warga menjelang puasa.
“saat ini ada peningkatan permintaan masyarakat, kami setiap hari menyalurkan 7.000 tabung bahkan sampai 8.000 tabung perhari. Namun permintaan meningkat jelang puasa, itu penyebabnya.”
Terkait dengan adanya kenaikan harga LPG saat ini, beliau mengatakan kalau untuk kios kami tidak tahu. Kalau yang menaikan harga itu adalah agen atau pangkalan, maka kami akan berikan sangsi.
“Harga untuk pangkalan Rp.18.000 untuk LPG 3 Kilogram. Dan kalau ada pangkalan atau agen yang menjual diatas harga enceran tertinggi (HET) kami akan berikan sanksi akan di skorsing agen itu”, Tegas Andi Rizal.