PortalBMR, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu. Selasa, (15/5/2018) melaksanakan Deklarasi pernyataan sikap bersama tokoh lintas Agama, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menolak segala bentuk Terorisme dan hoax.
Bertempat di Lapanga Boki Hontinimbang. Deklarasi di pimpin langsung oleh Penjabat Walikota Kotamobagu Muhammad Rudi Mokoginta. Turut hadir Ketua DPRD Kotamobagu, Kapolres Bolmong AKBP. Gani F Siahaan, Kepala Kejaksaan Negeri Kotamobagu Dasplin SH,MH, Ketua Pengadilan, Kakan Kementerian Agama Kotamobagu, para Pejabat teras Pemerintah Kota Kotamobagu, serta ratusan ASN di Lingkup Pemerintah Kota Kotamobagu.
Sebelumnya Deklarasi Pernyataan sikap ini diawali dengan Doa lintas agama oleh masing masing pemuka Agama. Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Bhuda, dimana mendoakan agar negara Indonesia dijauhkan dari segala bentuk konflik dan perpecahan yang dapat merusak tatanan persatuan dan Kesatuan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta turut mendoakan kepada para Korban pemboman di 3 Gereja dan Mapolresta Surabaya, serta Korban Kerusuhan di Mako Brimob, semoga mendapat tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Esa.
Usai membacakan doa dilangsungkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama, menolak keberadaan teroris oleh masing masing tokoh agama. Berikut Naska Deklarasi diserahkan kepada Walikota Kotamobagu., selanjutnya walikota Kotamobagu menyerahkan naska deklarasi kepada Kapolres Bolaang Mongondow.
Dikesempatan deklarsai Walikota Kotamobagu dalam sambyutanya mengatakan, adanya peristiwa teroris yang terjadi belakangan ini nantinya akan menjadi peringatan penting bagi kita untuk tetap waspada. Kita harus ada upaya untuk melakukan pencegahan, sebab perbuatan kekerasan dan terorisme adalam tindakan tidak berperikemanusiaan dan tidak dibenarkan oleh ajaran agama apapun.
“Aksi terorisme atas nama agama manapun tidak dibenarkan. Oleh karena itu, mari kita terus bergandeng tangan dan tetap menjaga persaudaraan, mempererat persatuan kesatuan bangsa serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, Kata Walikota Kotamobagu..