PortalBMR. BOLMONG – Dengan terjadinya kasus pengeboman di tiga gereja di Surabaya, mengundang perhatian khusus bagi warga Kecamatan Dumoga Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Aski seribu lilin yang dilakukan 300 komponen warga ini berada di Desa Ibolian, yang tepatnya berada di depan Indomaret. Camat Dumoga Tengah Rahmat I Makalalag mengatakan, hal ini guna melakukan aksi solidaritas, terkait kejadian teror bom yang terjadi di Surabaya.
Lanjutnya, aksi yang dinamakan seribu Lilin untuk Surabaya ini, dihadiri sekira 300 komponen masyarakat se-Kecamatan Dumoga bersatu. Yang terdiri dari tokoh pemuda, baik dari agama islam, Kristen, Hindu serta anggota Polsek Dumoga dan Danramil Kecamatan Dumoga.
Menurut dia, orasi semalam juga disampaikan oleh perwakilan masing-masing agama dan golongan. Para tokoh atau perwakilan dari agama dan golongan menyuarakan pendapatnya melalui orasi.
“Pemasangan lilin semalam bermakna duka terdalam untuk korban pengeboman. Karena orang-orang yang tidak bersalah jadi korban, dari teroris,” ungkapnya, Rabu (16/5).
Dirinya pun mengimbau bagi warga, agar berpartisipasi membantu aparat kepolisian mempercepat penyelesaian kasus terorisme. Salah satunya dengan tetap bersatu dan tidak mudah terprovokasi.
“Tingkatkan kepekaan dan kewaspadaan terhadap potensi aksi terorisme di sekitar kita,” imbaunya.
Dia menambahkan, warga di Bolmong khususnya kecamatan Dumoga Tengah tetap harus menjunjung tinggi moto leluhur.
“Marilah kita harus menjaga toleransi yang terjalin selama ini seperti moto leluhur kita, yaitu Mototompiyaan, Mototabian Bo Mototanoban,” katanya.(Rr)