PortalBMR, KOTAMOBAGU – Festival Binarundak atau Hari Raya Binarundak yang dilaksanakan empat hari pasca Idul Firi setiap tahunnya oleh masyarakat Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu, akan dijadikan sebagai iven tahunan oleh Pemerintah Kota Kotamobagu.
Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Kotamobagu Moch Agung Adati, dimana Festival Binarundak akan dijadikan sebagai objek wisata Kuliner di Kota Kotamobagu, dan tahun 2018 ini merupakan tahun Ke-11 menggelar tradisi ini.
“Kegiatan membuat Binarundak ini awal nya diprakarsai oleh masyarakat setempat sebagai kuliner bagi warga yang pulang dari perantauan, dan sejak tahun 2013 atas usulan masyarakat kemudian pemerintah membantu memfasilitasi penyelenggaraannya, dan kini kegiatan festival Binarundak sudah menjadi objek wisata kuliner di Kota Kotamobagu. “ Kata Moch Agung Adati. Selasa (19/6/2018).
Untuk itu Kadis Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) ini berharap, kepada masyarakat dengan adanya Festifal Binarundak ini, selai dapat diojadikan sebagai objek wisata kuliner, masyarakat dapat memanfaatkan sebaik mungkin dan dijadikan sebagai produk unggulan warga Kelurahan Motoboi Besar, dan Kotamobagu pada umumnya.
“Selain sebagai objel wisata kuliner, Binarundak harus didorong untuk menjadi sumber pendapatan masyarakat Motoboi Besar dengan berharap Binarundak dapat di produksi secara rutin sehingga dapat menjadi produk unggulan masyarakat Motoboi Besar.” Harap Agung Adati.
Binarundak adalah bahasa daerah Bolaang Mongondow Raya yang merupakan makanan yang terbuat dari Beras Ketan dan santan kelapa yang diberi bumbuh dan dimasukan kedalam Bambu dan diasapi disepanjang jalan Kelurahan Motoboi hingga matang. Yang untuk Masyarakat Kelurahan Motoboi Besar dan Kota Kotamobagu merupakan makanan khas yang dirindukan orang yang pulang dari perantauan.
Bahkan dengan adanya tradisi bakar Binarundak ini masyarakat Kelurahan Motoboi Besar bekerja sama dengan pemerintah Kota Kotamobagu membangun Tugu Bambu setinggi sekitaran 20 meter sebagai simbol dari Binarundak.