Herman: Pedagang Pasar Khusus Poyowa Kecil Pakai ID Card

PortalBMR, KOTAMOBAGU – Kebijakan pemerintah Kota Kotamobagu menempatkan Pasar senggol di Desa Poyowa Kecil sudah tepat, sebab selain mempromosikan kebeadaan Pasar Poyowa Kecil, sebagai bentuk juga pemerataan ekonomi dimasyarakat Kota Kotamobagu.

Namun sangat disayangkan keberdadaan panitia pengelolah Pasar Senggol yang ada  mendapat keluhan juga dari sejumlah pedagang yang lagi berjualan di pasar tersebut, dikarenakan ditutupnya jalan akses masuk pasar yang dinilai dapat mengganggu aktifitas jual beli.

Seperti yang dikatakan sejumlah pedagang yang ada di Pasar Tradisional Poyowa dimana seharusnya keberadaan pintu masuk kepasar jangan ditutup agar para pengunjung pasar tetap merasa nyaman untuk berbelanja.

“Seharusnya jalan pintu masuk Pasar jangan di buatkan Kanopi atau di tutup,  karena secara tidak langsung sangat menggangu aktifitas jual beli yang ada di Pasar ini.” Kata salah satu pedagan yang berjualan di Pasar Poyowa Kecil mewakili pedagang lainnya yang enggan namanya di Publis. Jumat (1/6/2017).

Untuk itu beberapa pedagang berharap kepada panitian penyelenggara Pasar senggol yang ada, agar dapat mengkaji lagi sebelum Ijin penggunaan jalan dari instansi terkait keluar, agar supaya semuanya berjalan lancar.

“Sebelum ijin Pasar senggol keluar berharap kepada panitia penyelenggara agar dapat mengkaji lagi, untuk tidak menutup jalan utama masuk pasar tradisional Poyowa Kecil.” Ucap Pedagang lainnya.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi- UKM Kotamobagu Herman Aray saat dikonfirmasi dilokasi Pasar Senggol Poyowa Kecil mengatakan, terkait dengan jalan akses masuk Pasar Poyowa, kita sudah antisipasi di jalan yang ada disamping lapangan.

“Kami sebelumnya sudah mengkaji dan menyediakan jalan akses masuk pasar disamping lapangan seperti pada tahun sebelumnya, kemudian kepada para pedagang nantinya akan mendapatkan ID Card khusus, dan kepada pengunjung Pasar juga dapat melaporkan kepada petugas parkir untuk tidak dipungut biaya parkir. Dan itu sudah dikoordinasikan dengan petugas parkir dan pemerintah Desa. “ Pungkas Herman Aray.