PortalBMR, KOTAMOBAGU – Tunggakan pelanggan air bersih ke-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bolaang Mongondow Raya (BMR) khususnya warga Kota Kotamobagu beberapa tahun terakhir ini terus meningkat.
Seperti yang dikatakan Direktur Utama PDAM Bolaang Mongondow Raya (BMR) Irwan Paputungan, dimana, Pelanggan air bersih yang masih menunggak yang ada di Kota Kotamobagu terus bertambah. Buktinya piutang PDAM diatas 10 Miliar.
“Sebanyak 8000-an pelanggan PDAM di Kotamobagu menunggak, dan mengakibatkan PDAM mengalami kerugian di atas 10 Miliar. Itu tunggakan sejak beberapa tahun lalu sampai tahun 2017.” Kata Direktur Utama PDAM BMR Irwan Paputungan.
Dikatakannya pelanggan penunggak sudah dari berbagai kalangan sudah mulai dari profesi sebagai masyarakat biasa, Perani, pedagang, para oknum PNS, oknum Dewan, semuanya berdominsili di Kota Kotamobagu.
” Para pelanggan yang menunggak dari berbagai profesi yang berbeda beda. Pada halnya, harga perkubik hanya Rp 4.000 , berbeda dengan daerah lain bahkan ada yang mencapai Rp 5.000 perkubik.”
Diakuinya juga memang yang menjadi kendala sampai saat ini, ada beberapa wilayah di Kotamobagu yang debit airnya kurang, diakibatkan oleh beberapa jaringan pipanya sudah tua, seperti di wilayah Poyowa yang terbilang ada ganguang dengan tidak mengalirnya air secara normal. Namun yang dihitung sesuai dengan meter yang ada.
“Menang ada beberapa wilayah airnya tidak normal diakibatkan oleh jaringan pipanya sudah tua yang sering terjadi kebocoran. Itu yang menjadi kendala.” Lanjutnya , berharap agar pelanggan penunggak air bersih dapat menyelasaikan tunggakan yang ada.” Pungkas Irawan Paputungan.