PortalBMR, KOTAMOBAGU – Pasca Pencoblosan Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota (Pilwako) Kotamobagu 27 Juni 2018. Tentu masih ada bekas kesedihan dan kegembiraan dari masing-masing pendukung.
Baik pendukung pasangan nomou urut 1 Tatong Bara- Nayodo Koerniawan (TB-NK) dan pasangan nomor urut 2 Jainudin Damopolii- Suharjo Makalalag (JaDi-Jo).
Sesuai dengan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu. Rabu, (4-6 /07/2018) akan melakukan pleno KPU.
Adapun hasil yang akan di umumkan melalui pleno nanti, tentu akan menjadi ketetapan salah satu kandidat pemenang dalam pilwako kotamobagu periode 2018-2023.
Salah Satu Penatua di Kotamobagu Bapak Samuel Porung mengatakan, pilawako kotamobagu telah usai. Mari merajut kembali talih silahturahmi kita yang tersekat-sekat selama pilwako.
“mari kita satukan kembali hubungan kita yang selama ini tersekat-sekat dengan adanya perbedaan pilihan dalam pilwako. Pilwako telah usai dan hasilnya kita tunggu saja dari pihak penyelengara KPU”, kata Bapak Samuel Porong Selasa, (03/7/2018).
Masyarakat kotamobagu lanjutnya sangat kental dan dikenal dengan MOTO Leluhur kita. Yakni, Mototabian, Mototanoban, Bo’ Mototompian, (Baku Baku Sayang, Baku Baku ingat, Baku Baku Bae)
“mari jo torang Baku Baku Sayang, Baku Baku Bae, Baku Baku Ingat, sesuai dengan moto leluhur kita. Jangan lagi ada perbedaan karena beda pilihan dalam pilwako, saatnya merajut kembali tali silahturahmi kita”, ujar Tole sapaan akrabnya.