Kegiatan lokakarya Bupati Bolmong Dra, Hj. Yasti Sopredjo Mokoagow merupakan satu-satunya Bupati se-Indonesia dan Ir. Hj. Tatong Bara sebagai Walikota yang diundang.
PortalBMR, BOLMONG – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Dra, Hj.Yasti Soepredjo Mokoagow. Kamis, (2/7/2018) turut mengikuti lokakarya pembangunan insfrastruktur melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), di Kantor Wakil Presiden (Wapres) RI, di Jakarta.
Lokakarya yang bertujuan membantu pembiayaan pembangunan infrastruktur yang berasal dari kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta ini dibuka langsung Wapres RI, Jusuf Kalla.
Hadir dalam Lokakarya tersebut, Ketua Wantimpres, Prof DR Sri Adiningsih, Direktur Asian Development Bank Institute (ADB), Prof Naoyuki Yoshino, Perwakil Anggota DPR RI Komisi V, Perwakilan Anggota DPR RI Komisi XI, dan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko, Staf Ahli Menteri PUPR, dan Dirjen Perhubungan Laut.
Menariknya, Bupati Yasti merupakan satu-satunya Bupati se Indonesia dan Ir. Hj. Tatong Bara sebagai Walikota yang diundang. Dikesempatan Bupati Bolmong turut memberikan kontribusi dalam diskusi dengan menyampaikan rencana pembangunan di daerah Kabupaten Bolmong.
Menurut Bupati Bolmong Dra, Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow dalam materi lokakarya ini diantaranya, tantangan kebijakan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Inovasi kerja sama pemerintah dan badan usaha untuk pembangunan infrastruktur, dan respon kebijakan terhadap inovasi dan implementasi KPBU untuk pembangunan dan ini Wajib di laksanakan,” kata Bupati Yasti.
Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya menngatakan pentingnya pembangunan infrastruktur baik di negara berkembang maupun di negara maju. Untuk itu ia berharap ada pengembangan skema ke depannya agar swasta dapat terlibat pada seluruh sektor infrastuktur, tidak hanya sebagian sektor seperti sekarang ini.
“Infrastruktur merupakan sektor penting, di negara maju pun ketika ada kelesuan ekonomi yang didorong adalah sektor infrastruktur. Apalagi di Indonesia yang memang pembangunan infrastrukturnya mengalami perlambatan,” tutur Wapres.