PortalBMR, BOLMONG – Warga lingkar tambang mengucapkan terimakasih kepada Polres Bolmong yang telah melakukan Operasi penertiban lubang lubang tambang yang berbahaya di Desa Bakan.
Noli Podomi warga Desa Bakan. Kamis,(30/8/2018) kepada Media PortalBMR, com mengatakan. Mendukung Operasi penertiban lubang-lubang tambang yang berbahaya dilokasi blok bakan.
“Kami masyarakat lingkar tambang sangat mendukung Operasi polres bolmong untuk penertiban lubang lubang tambang yang berbahaya, apalagi lobang yang telah memaka korban jiwa penambang (meninggal dunia)”, kata Noli
Lanjutnya. Sepanjang menertipkan kami masyarakat lingkar tambang sangat mendukung. Namun bila ada penutupan lokasi pertambangan sesuai informasih yang berkembang, kami tidak menerima.
“Kalau memang benar adanya informasih tambang blok bakan akan ditutup, kami tidak menerima. Karna akan terjadi dampak sosial yang besar di Desa bakan. Dimana ketergantungan ekonomi masyarakat banyak bergantung dipertambangan. Kalau hanya penertiban kami setuju dan mendukung. Tapi kalau tambang ini ditutup total, kami warga lingkar tambang tak setuju”, ujarnya.
Noli Podomi juga mengingatkan. Sebagaimana dalam pertemuan dengan Forkopimda di Balai Desa Bakan beberapa bulan yang lalu, Pasca penambang tertimbun dilubang tambang hingga 5 orang meninggal dunia. Dalam pertemuan tersebut pemerintah akan mencari solusi terbaik
“Pemerintah akan berupaya mencarikan solusi terbaik, bahkan akan menyampaikan keinginan wargan lingkar tambang kepada Pemerintah Provinsi Sulut, agar tambang blok bakan bisa dijadikan tambang yang layak dan legal sesuai kinginan masyarakat lingkar tambang”, jelas noli mengingatkan hasil pertemuan mereka dengan forkopimda saat itu.
Diketahui, Operasi Penertiban Tambang ilegal yang dipimpin langsung Kapolres Bolmong Gani F Siahaan. Selasa, (28/8/2018), hanya untuk menertipkan lubang-lubang tambang yang telah memakan korban jiwa penambang (meninggal dunia) sebanyak 9 orang.
Operasi tersebut juga melibatkan ratusan personil anggota polres bolmong, kapolsek Lolayan, Babinsa dan Koramil Lolayan.