Foto: Walikota Kotamobagu Ir, Hj. Tatong Bara Sebagai Kolano In Kotamobagu (Pemangku Adat Tertingggi di Kota Kotamobagu)

Ir, Hj. Tatong Bara Dinobatkan Sebagai Pemangku Adat Tertinggi di Kotamobagu

PortalBMR, KOTAMOBAGU – Pemerintah Dan Masyarakat Kota Kotamobagu menggelar Upacara Adat Penobatan (Podui’an) Kepada Ir, Hj. Tatong Bara selaku Walikota Kotamobagu periode 2018-2023. Penobatan kepada Ir, Hj. Tatong Bara Sebagai Kolano In Kotamobagu (Pemangku Adat Tertingggi Di Kota Kotamobagu). Rabu (3/10/2018) bertempat di Lapangan Boki Hontinimbang Kotamobagu.

Foto: Walikota Kotamobagu Ir, Hj. Tatong Bara saat mendatangi lokasi Penobatan

Saat Prosesi Podui’an dimulai, Walikota Kotamobagu mendatangi lokasi acara dijemput dengan Tari Tuitan dan Golomang (Kulintang Adat), didepan Matubo (Gerbang) disambut dengan Itu-Itum (Permohonan Doa) oleh Guhanga untuk memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berjalan didamping oleh tua-tua adat serta diiringi Tari Ronggo dan melewati Lukotan /Tolatak Sinontandai (Tangga terbuat dari bambu kuning), kemudian melakukan ritual Lumampang Kon Uwato (Melangkahi Besih/Parang) untuk menuju panggung.

Foto: Walikota Kotamobagu Ir, Hj. Tatong Bara sebagai Pemangku Adat Tertinggi disuguhkan Siri Pinang (Mosilad) 2 orang tua wanita adat

Di atas panggung kehormatan Walikota Kotamobagu disuguhkan Siri Pinang (Mosilad) 2 orang tua wanita adat, dan dilanjutkan dengan prosesi Molumbat (Permohonan doa untuk membersihkan diri dari keburukan atau hal hal yang tidak baik pada diri seorang pemangku adat tertinggi) oleh tua tua adat, serta dilanjutkan dengan prosesi pemasangan Tapaluk (Pakaian Adat Kebesaran Pemimpin Wanita) berupa Bandang Pinoyotalempang (Selendang) Simbol Persatuan dan Kesatuan.

Foto: Saat Ir, Hj. Tatong Bara Dipasangkan Tapaluk (Pakaian Adat Kebesaran Pemimpin Wanita) berupa Bandang Pinoyotalempang (Selendang) Simbol Persatuan dan Kesatuan.

Kemudian pemasangan Bongkol sebagai simbol seorang pemimpin untuk selalu siap memenuhi kebutuhan masyarakat, kemudian pemasangan Batakan (Ikat Lengan) dengan simbol semangat bekerja, pemasangan Lingkit   (Cincin Lengan) sebagai simbol ketangguhan seorang pemimpin, pemasangan Papodong (Mahkota) sebagai simbol tanggungjawab sebagi seorang pemimpin kepada masyarakat, oleh Bolian (Selaku Pewaris tradisi para Bogani) dan yang terakhir adalah penyerahan Tungkud (Tongkat) sebagai simbol pemimpin Adat, oleh pemangku adat tertinggi (Bupati) Kabupaten Bolaang Mongondow Drs Yasti Soepredjo Mokoagow.

Foto: penyerahan Tungkud (Tongkat) sebagai simbol pemimpin Adat, oleh pemangku adat tertinggi (Bupati) Kabupaten Bolaang Mongondow Dra, Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow

Rangkaian Upacara Adat Podui’an ini turut dihadiri oleh Bupati Bolaang Mongondow Drs Yasti Soepredjo Mokoagow, Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, Unsur Forkopimda, Sekda Kotamobagu, Ketua Tim Pengerak PKK Ny. Angki Taurina Mokoginta ST.MT. para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pimpinan SKPD, Camat Lurah, Kepala Desa (Sangadi) masyarakat serta para tamu undangan lainnya.

Check Also

KPU Bolmong Sukses Gelar Debat Publik Ke -3

PortalBMR BOLMONG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolaang Mongondow sukses menyelenggarakan seluruh tahapan Debat Publik …

Tinggalkan Balasan