PortalBMR, KOTAMOBAGU – Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH. Kamis, (25/10/2018) resmi membuka kegiatan Aksi Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Kopi Hama PBKo, yang dilakasanakan oleh Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bertempat di Dusun Empat Desa Bilalang II, Kecamatan Kotamobagu Utara Kota Kotamobagu.
Dikesempatan Wakil Walikota Nayodo Koerniawan SH menyampaikan terimakasih kepada Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang sudah memilih daerah Kota Kotamobagu menjadi tempat kegiatan Aksi Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Kopi Hama PBKo.
“tentunya dari Pemerintah Kota Kotamobagu sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dimana darah Kotamobagu khususnya Desa Bilalang II menjadi tempat Aksi Sosialisasi OPT”, kata Nayodo Koerniawan.
Adanya aksi sosialisasi OPT lanjutnya kepada kelompok petani kopi dapat memperhatikan apa yang nantinya akan disampikan oeh Dinas Perkebunan Provinsi Sulut
“kepada petani kopi yang ada di Desa Billang natinya agar dapat memperhatikan apa yang disampaikan, agar harapan untuk membasmi hama pengganggu tumbuhan tanaman kopi dapat berjalan sesuai dengan harapan, sehingga panen dan produksi kopi bisa meningkat’, jelas wakil walikota Nayodo Koerniawan SH.
Sebelumnya Kepala Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulut Ir, Hanny Lolowang dalam laporan kegiatan menyamapaikan, kegiatan Aksi Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Kopi Hama PBKo, sangat bermanfaat bagi petani kopi yang ada di bilalang I dan II.
“petani kopi yang ada di Desa Bilalang I dan II sangat bersyukur adanya kegiatan sosialisai aksi memberantas hama kopi, yang nantinya dapat menggangu hasil pertumbuhan buah kopi, dan tentu dapat mengganggu hasil panen nanti.”, jelas Hanny Lolowang.
Lanjutnya dari 15 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulut Kota Kotamobagu menjadi pilihan untuk kegiatan ini. Dan kelompok petani kopi yang ada di Desa Bilalang akan mendapat bantuan.
“kelompok petani kopi akan mendapat bantuan dari kami, berupa feromon, perangkap hama, dan alat tani lainnya, termasuk petani yang melakukan pengamatan jaring akan mendapat biaya/upah”, jelasnya.
Diketahui turut hadir dalam Aksi Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Kopi Hama PBKo. Wakil Walikota Nayodo Koerniawan SH, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulut, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kotamobagu, Kepala Desa (Sangadi) Bilalang II, Camat Kotamobagu Utara, Kapolsek Bilalang, dan Kelompok Tani Kopi.