PortalBMR, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu (Pemkot) saat ini terus mempersiapkan Shelter untuk pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT) yang dimiliki Pemkot sebanyak 5 Unit, melalui bantuan Kementerian Perhubungan RI.
Rabu, (28/11/2018) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kotamobagu Nasli Paputungan mengatakan, saat ini terus mempersiapkan segala fasilitas untuk pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT).
“Saat ini pembagunan Shelter dalam tahap pekerjaan akhir. Kalau pekerjaan Selter ini selesai tentunya awal tahun 2019 5 Unit BRT yang saat ini dimiliki Pemerintah Kotamobagu akan dioperasikan. “Kata Nasli Paputungan.
Dijelaskan selain mempersiapkan fasilitas Selter BRT sebagai fasilitas tempat menaikan dan menurunkan penumpang, tentunya kita akan mempersiapkan badan hukum sampai pada Koperasi yang akan mengelolah angkutannya.
“Kalau pengurusan badan hukumnya cepat diselesaikan maka paling lambat bulan Februari 2019 angkutan BRT sudah Lounching.” Ungkap Nasli.
Nasli menerangkan, untuk penambahan Bus, sangat tergantung pengoperasian BRT yang ada sekarang. Karena pihak Kementerian Perhubungan akan memberikan tambahan Bus apabilah Bus yang ada sekarang sudah dioperasikan.
“Pihak Kementerian akan memberikan bantuan tambahan Bus ketika pengoperasian sudah jalan termasuk badan hukumnya sudah jelas, dan kemudian melaporkan secara berkala terkait pemberlakuan BRT ini. baru daerah bisa mengajukan penambahan bantuan BRT selanjutnya.” Terang Nasli Paputungan.
Diketahui pada tahun 2017 Dinas Perhubungan Kota Kotamobagu telah mengajukan permohonan bantuan Bus Rapid Transit (BRT) Ke Kementerian Perhubungan RI. Saat ini sudah 5 Unit BRT yang telah direalisasi oleh Kementerian Perhubungan RI.