Wakil Walikota Hadiri Khatam Al-Qur’an Santriwan dan Santriwati Se-Kota Kotamobagu

Nayodo: Terimakasi Guru Mengaji Yang Selama ini Telah Mengajarkan Santriwan dan Santriwati Dengan Tulus Ikhlas dan Cara Membaca Al-Qur’an

PortalBMR, KOTAMOBAGU – Minggu, (9/12/2018) Wakil Walikota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan SH, menghadiri kegiatan Khatam Al-Qur’an Ratusan Santriwan dan Santriwati se-Kota Kotamobagu.

Kegiatan Khatam Al-Qur’an ratusan Santriwan dan Santriwati se-Kota Kotamobagu tersebut, dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1440 H Tahun 2018. Bertempat di Gedung Siti Barokah Kelurahan Mogolaing, Kecamtan Kotamobagu Barat.

Sebelumnya Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI Kota Kotamobagu, Hi.Yusuf Dani Pontoh S.Ag, Mhi, telah menyampaikan ceramah dengan tema, “ Akhlalkul Karima Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Ssalam Sebagai Tauladan Hidup Berkeluarga Dan Bermasyarakat”.

Wakil Walikota dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat dalam kepada Guru-Guru mengaji Se- Kota Kotamobagu, yang telah mengajarkan anak-anak di Kota Kotamobagu dalam hal membaca Al-Qur’an.

“sebagai pemerintah Kota Kotamobagu kami mengucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada guru-guru mengaji, yang selama ini telah mendidik Santriwan dan Santriwati se-Kota Kotamobagu dengan tulus dan ikhlas, mengajarkan cara membaca Al-Qur’an”, kata Wakil Walikota.

Nayodo Koerniawan juga menghimbau kepada seluruh orang tua untuk terus mengajari anak-anak, dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW, sebagai bekal di masa depan.

“Mempelajari Ilmu Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting bagi anak-anak, karena Ilmu merupakan teman mereka disaat mereka bepergian, teman mereka disaat mereka sendirian, serta sebagai penghias pandang mereka terhadap handai taulan mereka,” ujar Wakil Walikota.

Wakil Walikota Nayodo Koerniawan menyampaikan dua hal tentang perjalan Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Ssalam. Ada dua hal perjalan Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Ssalam yang ade-ade harus ketahui. pada saat Nabi Muhammad SAW berusia 5 tahun dan 40 tahun.

“Pada saat proses 5 tahun dua malaikat turun ke-dunia dan  membedah dada rasulullah, dan mengeluarkan semua sifat-sifat yang jahat didalam tubuh rasullullah. Dan pada saat rasulullah berusia 40 tahun, beliau menerima wahyu”, kata Nayodo Koerniawan.

“Jika kita umatnya diperkenankan untuk dibelah dada dan dibersikan seluruh sifat-sifat yang jahat, maka saya orang pertama yang ihklas untuk menyerahkan dada saya dibelah, untuk dikeluarkan sifat-sifat yang jahat”,  tambah Nayodo dihadapan para Santriwan dan Santriwati, sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah SAW.

Diketahui turut hadir perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Sekretaris Daerah Kotamobagu, Adnan, S.Sos. M.Si, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kotmobagu, H. Yusuf Dani Pontoh, S.Ag, MHi, serta para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu.