PortalBMR, KOTAMOBAGU – Dengan memanfaatkan halaman warga Desa Kopandakan Satu Kecamatan Kotamobagu Selatan mampu melakukan pengembagan berbagai jenis tanaman Kakao. Dengan pengetahuan yang dimilikinya Muhammad Ikhsan Melakukan pembibitan Kakao melalui sistem sambung pucuk dihalaman rumahnya.
Selasa, (11/12/2018) Muhammad Ikhsan mengatakan, pengembangan bibit tanaman Kakao unggulan dengan sistem sambung pucuk didapat secara otodidak, setelah terinspirasi dengan keberadaan suhu, serta struktur tanah yang ada di Wilayah Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Rara (BMR).
“Saya terinpirasi untuk membuat pembibitan Kakao unggulan dengan sistem sambung pucuk agar mandapatkan hasil produksi yang lebih baik serta bernilai ekonomi yang tinggi, karena Suhu dan struktur tanah di BMR sangat cocot dengan tanaman Kakao”, Kata Muhammad Ikhsan
lanjutnya, jenis bibit Kakao yang dikembangkan dengan sistem sambung pucuk. Yakni, jenis Kakao Sulawesi 1 (S-1), Sulawesi 2 (S-2), Kakao jenis Panther, Kakao jenis M-45, serta jenis A,1.
“Bibit Kakao jenis ini yang dikembangkan, selain hanya memakan waktu 1 tahun, proses pembuahan cepat dan kwalitas buah Kakao jenis ini sangat baik”, kata Ikhsan
Diketahui bibit Kakao hasil sambung pucuk ini tidak akan dijual. “bibit-bibit ini hanya akan diberikan secara cuma-cuma kepada petani Kakao yang ingin menanamnya. Sementara yang berhasil ditanam sekitar 700 pohon di lahan yang dimilikinya”, tambah Muhammad Ikhsan Marasabesy.