PortalBMR.com, KOTAMOBAGU- Kasus Kebakaran masih rentan terjadi di kawasan perumahan dan pemukiman padat. Apalagi, beberapa hari belakangan Kotamobagu kerap dilanda musim kemarau, sehingga Masyarakat diminta waspada dan lebih berhati-hati terhadap bencana tersebut.
Kemarin, Selasa (19/02/2019), si jago merah kembali menunjukan keganasannya. Dikabarkan, 12 kios yang berjejeran di Pasar Poyowa Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan hangus dimakan api sekitar Pukul 01.00 Wita.
Peristiwa tersebut diduga berasal dari arus pendek listrik. Sejumlah pedagang di pasar itu terpaksa mogok berjualan karena kios beserta isinya ludes dilalap api serta mengalami kerugian material hingga Ratusan Juta Rupiah.
Kasus yang sama juga terjadi di sepanjang tahun 2018, dimana api sempat mencetak 15 kasus kebakaran di Kotamobagu. Beruntung, jumlah tersebut tidak memakan korban jiwa, namun kerugian yang dialami mencapai hingga Rp 1,7 Miliar.
“Jumlah tersebut terdiri dari 2 Gedung, 10 Rumah, 1 Perusahaan dan 2 kantor. Dari kasus itu diperkirakan mengalami kerugian material sebanyak 1,786.000.000. Beruntung dari kasus itu tidak ada korban jiwa,” ungkap Kepala Bidang Damkar Erwin Sugeha.
Sedangkan pada 2017 lalu, jumlah kasus kebakaran terbanyak dimana terdapat 25 bangunan permanen hangus dimakan api. Dari jumlah itu, kerugiannya mencapai 1,3 miliar. Sehingga selang tiga tahun, sudah tercatat 40 bangunan dan 12 kios yang habis terbakar.
“Yang paling dominan itu wilayah Kecamatan Kotamobagu Barat. Disitu pemukimannya padat penduduk dan padat pemukiman sehingga paling berpotensi menimbulkan kebakaran,” ujarnya
Untuk itu, Erwin mengimbau agar masyarakat selalu memperhatikan kondisi rumah yang ditinggalkan. “Kalau mau keluar rumah, di perhatikan colokan kabel dipastikan harus off, konvor harus di pastikan mati. Sehingga tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Karena faktor penyebab kejadian paling dominan kebakaran bersumber disitu,” imbuhnya
Dirinya menambahkan, pihaknya terus melakukan upaya-upaya untuk mengurangi kasus kebakaran di Kota Kotamobagu. Salah satunya adalah dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan penanganan kebakaran dini kepada masyarakat. (dell)