Yasti: “Pemerintah Bolaang Mongondow dan Kota Kotamobagu akan menggratiskan semua biaya pengobatan untuk korban yang dirawat di rumah sakit,”
PortalBMR, BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Dra, Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, akan terus membantu proses evakuasi korban longsor tambang di Desa Bakan Kecamatan Lolayan.
Bahkan pemerintah akan menggratiskan biaya pengobatan korban yang sedan dirawat di rumah sakit. Baik luka ringan maupun luka berat.
“Pemerintah Bolaang Mongondow dan Kota Kotamobagu akan menggratiskan semua biaya pengobatan untuk korban yang dirawat di rumah sakit,” ujar Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow saat memberikan keterangan pers Minggu (3/3/2019).
Saat ini tim gabungan terus bekerja untuk melakukan evakuasi. Bahkan lanjut Bupati, pemerintah akan siap membantu dengan menyiapkan tim medis dan mobil ambulans untuk mengantar korban hingga ke rumah tanpa diminta biaya sepeserpun.
Sedangkan korban yang sudah tidak dikenali lagi, saat pemerintah telah menyiapkan lahan pemakaman.
“Semua proses pemakaman nantinya akan ditanggung oleh pemerintah kabupaten,” tutur Bupati.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (mar) Budi Purnomo mengatakan, bahwa proses evakuasi korban masih terus dilakukan meski sudah memasuki hari ke Tujuh.
Timsar Gabung TNI Porli dibantu dengan tim penyelamat dari PT J Resires saat ini terus bekerja dengan pembagian tugas dua shift. Mulai dari pukul 16:00 hingga 22:00 Wita. Kemudian dilanjutkan hingga pukul 04:00 Pagi.
Saat ini akses masuk mulai terbuka. Namun, masih sangat rentan untuk dikunjungi pihak keluarga jika terlalu banyak.
“Untuk jumlah korban belum bisa dipastikan. Sebab tidak dikordinis oleh grup karena para penambang datang sendiri-sendiri,” kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (mar) Budi Purnomo.
Dia menjelaskan, tim terkendala karena medan terlalu sulit. Sebab lokasi tersebut berada di tebing dengan kemiringan 80 derajat yang menyulitkan tim bekerja menggunakan alat berat.
“Mohon doanya agar tidak turun hujan. Tapi jika turun hujan, tentu akan lebih menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi,” ungkapnya.