PortalBMR.cim, KOTAMOBAGU- Pengawasan sejumlah pangkalan gas Elpiji di Kotamobagu terus dilakukan. Hal tersebut untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya penampungan yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga elpiji bersubsidi 3 kg tersebut.
Menurut Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Alfian Hasan, terdapat 275 pangkalan elpigi dan Dua agen yang menyebar di Kotamobagu yang terus diawasi.
“Pengawasan Itu terus kami lakukan, sebab permintaan masyarakat terhadap elpigi di bulan puasa meningkat drastis. Nah, jangan sampai ada permainan antara pangkalan dan pengecer,” kata Alfian, Selasa (23/04/2019).
Alfian menegaskan, akan mencabut izin pangkalan yang tidak bertanggung jawab dalam mendistribusikan elpiji 3 Kg. “Apalagi pada saat bulan puasa itu ada laporan masyarakat terkait penyaluran elpiji oleh pangkalan yang terkesan sepihak, kalau memang kedapatan, maka kami akan cabut izinnya,” tegasnya
Menurutnya lagi, penyaluran elpigi sudah sesuai hitungan kebutuhan masyarakat kotamobagu. Ia menyebutkan, ada 2 Agen yang menyalurkan elpiji di 275 pangkalan tersebut. Yakni, PT Gemilang yang menyalurkan sebanyak 4.480 tabung per hari ke 189 pangkalan dan PT Mangimbali Abadi sebanyak 2.240 tabung ke 86 pangkalan.
“Itu sudah sesuai hitungan kebutuhan masyarakat. Kalau tidak cukup berarti ada penimbunan atau permainan dari pihak pangkalan. Nah, itu yang akan kami awasi, apa terlebih menjelang bulan puasa dimana kami akan menambah kuota sebesar 10 persen. Penambahan ini tentu tidak pula cukup kalau ada pangkalan yang tidak bertanggung jawab mendistribusikan elpiji, itu yang akan kami tindaki,” pungkasnya (dell)