PortalBMR.com, KOTAMOBAGU- Tidak hanya Kacang Goyang yang kian ramai dan menjadi ole-ole favorit di Kotamobagu. Namun, kue kering seperti Kolombeng juga menjadi salah satu favorit kue khas yang terus menggeliat serta menjadi primadona di Kotamobagu.
Sarija Paputungan (65), adalah pelaku usaha kue tersebut. Perempuan asal Kelurahan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat ini mengaku telah lama mengembangkan Usaha Mikro Kecilnya (UKM). Selain Kolombeng, ada juga beberapa jenis Kue seperti Bronis dan Amandel.
Setidaknya, dalam sehari Sarija dapat membuat kue Kolombeng sebanyak Sepuluh Bak atau Seribu kue dibantu suami dan tiga karyawannya.
Saat dikunjungan media ini, Selasa (30/04/2019) terlihat Mama Sa’ biasanya dipanggil, sedang asik mencetak beberapa Bak kue Kolombeng yang siap dimasak dengan menggunakan Oven.
“Sehari bisa bikin Sepuluh bak kue kolombeng, bersama suami dan dibantu tiga karyawan,” ujar Sarija
Menurutnya Ibu satu anak ini, bisnis kue kolombeng cukup menjanjikan, buktinya, selama 30 tahun bisnisnya sudah menyebar luas hingga pesarannya tembus Luar daerah kotamobagu.
“Selain swalayan di Kotamobagu, Pemesan ada juga yang dari bandung, Bogor, Jakarta, disana banyak saudara-saudara yang ikut memasarkan kue kolombeng ini, ada juga dari manado hingga Gorontalo. Mereka sudah menjadi langganan kami sejak dulu,” ungkapnya
Industri rumahan ini, juga pernah mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Kotamobagu pada 2017 lalu. Ia mengaku dengan bantuan tersebut dapat mempermudah proses pemasarannya.
“Pemerintah tahun lalu pernah memberikan bantuan berupa mesin pres label, dengan bantuan itu, Alhamdulillah bisnis kolombeng ini sudah mempunyai Label, serta ciri Khas sendiri di Kotamobagu,” ukunya
Kue Kolombeng yang di Packing dengan harga 10.000 per bungkus ini, dapat terjual hingga ratusan bungkus per hari. Karena selain permintaan dari puluhan swalayan di kotamobagu, Sarija juga harus memenuhi pesanan dari para pelanggannya.
“Dalam sehari itu bisa ratusan bungkus yang harus dibuat untuk memenuhi pesanan para pelanggan. Yah, Alhamdulillah jika dihitung-hitung penghasilannya dalam sebulan bisa tembus hingga puluhan juta,” katanya
Dia berharap, Pemerintah terus mendorong Industri rumahan atau UKM yang ada di Kotamobagu.
Terpisah, Kepala Bidang Perindustrian Fadlun Paputungan menambahkan, Pemerintah saat ini terus mendorong para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kotamobagu.
“Dorongan ini dibuktikan dengan adanya bantuan yang disalurkan kepada pelaku UKM berupa mesin pres label halal. Selain itu juga, pemerintah melalui dinas perindustrian juga terus berupaya memasarkan produk-produk lokal yang ada di kotamobagu,” tambahnya (al)