PortalBMR, BOLTIM – Dinas Sosial Kabupaten Boltim, kesulitan mengimput data ke aplikasi Sistem informasi kesejateran sosial next generation (SIKSNG).
Hal tersebut menurut Kepala Bidang Fakir Miskin Ni’ma Mokoagow mengatakan, operator masih kesulitan mengimput data, karena terkendala jaringan internet dan kurangnya perangkat komputer.
Untuk jaringan internet dinas mengunakan pulsa data handpone dan perangkat komputer hanya tersedia dua unit.
Lanjutnya, sekarang baru satu desa yang berhasil diimput operator di dinas sosial dari 20 desa. Yakni, desa Liberia Timur Kecamatan Modayag.
“Karena banyak kendala kami imput satu desa sampai dua minggu,” ujar Ni’ma Mokoagow, Rabu (9/5/2019).
Data yang dimasukan pencacah masih banyak kekurangan yakni di kolom ID PLN tidak diisi. Sehingga kesulitan operator untuk mengimputnya.
Operator Dinas Kesehatan Tanti Paputungan mengatakan, memang kesulitan mengakses, karena terkendala kuota.
“Saya harus gunakan data sendiri, per hari 2 GB untuk mengakses Aplikasi SIKSNG,” ujar Tanti Paputungan.
Masih harus tambah peralatan komputer dan operator, agar pekerjaan cepat selesai. Namun akan berusaha mengimput sampai batas waktu yang ditentukan.
Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Boltim, Rudi Malah mengatakan, batas waktu yang diberikan Dinas Sosial, untuk pengimputan data sampai Juni 2019. Sedangkan pemasukan berkas terakhir Mei.
“Data ini, harus dimutahirkan, karena data yang dipakai saat ini masih 2011,” ujar Rudi Malah.
Data pemutahiran dipergunakan untuk penetapan penerima bantuan dari pemerintah Republik Indonesia seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Beras Miskin (RASKIN), Beras Sejahtera (RASTRA), Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan bantuan kemiskinan lainnya.
Peliput; Randy Mokodompit