PortalBMR, BOLTIM – Dua pasar di Kabupaten Boltim, Sulawesi Utara, belum dioptimalkan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (DisperindagKop dan UKM).
Dua pasar tersebut di Buyat dan Lanud. Masing-masing mempunyai kendala, untuk dioptimalkan yakni terkait kurangnya fasilitas jalan dan bangunan.
Menurut Kepala Dinas DisperindagKop dan UKM Kabupaten Boltim, Ramlah Mokodompis, masih ada yang harus diselesaikan dan dibenahi di kedua pasar tersebut.
“Saya sudah usulkan, untuk anggaran pembenahan ke depan di kedua pasar ini,” ujar Ramlah Mokodompis, Rabu (26/6/2019).
Kata dia, untuk Pasar Buyat rencananya akan dibangun jalan paving, sedangkan Pasar Lanud akan diserahkan ke pemerintah desa untuk dikelolah.
Selain kedua pasar ini, ada juga beberapa pasar yang diperbaiki dan penambahan gedung oleh dinas seperti Pasar Iyok ketambahan 18 kios Rp1,4 miliar anggaran DAK dan halaman Rp285 juta rupiah.
Selanjutnya Motongkad jalan paving blok Rp285 juta dan pasar Pondabo Rp475 juta rupiah.
Kepala Bidang Perdagang, Arhans Daud mengatakan, ke depan pasar ini, akan dipunggut retribusi. Baru dua pasar yang diambil retribusi yakni Kotabunan dan Modayag.
“Untuk pasar Pondabo, Motongkad dan Iyok belum dipunggut retribusi,” ujar Arhans Daud. (Yopi)