DINSOS BOLTIM MENGAKU BELUM MENERIMA STOK BANTUAN BENCANA ALAM DARI PROVINSI

PortalBMR, BOLTIM- Stok bantuan bencana alam dan sosial dari Provinsi Pemerintah Sulawesi Utara, belum masuk sejak enam bulan.

Menurut Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Fitrya Rauf yang ditemui di kantor Dinas Sosial, Rabu(26/6/2019), stok di gudang kosong. Jadi untuk sementara bantuan bencana alam dan sosial belum ada.

Sejak Januari hingga Juni 2019 belum ada stok yang masuk di gudang Dinas Sosial dari Provinsi Sulawesi Utara. Pada hal sudah beberapa kali diusulkan ke Dinas Sosial Provinsi Sulut. Namun belum ditindaklanjuti.

“Saya tidak tahu. Apa yang menjadi kendalanya?,” ujar Fitrya Rauf.

Kata dia, untuk mengantisipasi jika ada bencana alam atau sosial. Maka Dinas Sosial mengunakan dana APBD. Namun anggaranya masih kecil dibandingkan bantuan dari Provinsi Sulut.

Tahun ini, baru ada satu kepala keluarga yang diberikan bantuan Dinas Sosial yakni di Mooat.

Sedangkan 2018 dari Januari-Desember jumlah penerima bantuan dari Dinsos Boltim, ada 16 kepala keluarga khusus korban kebakaran. Mereka diberikan bantuan berupa alat dapur, sembako dan pakaian sekolah.

Korban kebakaran tersebut di desa Molobog Barat ada dua Kepala Keluarga (KK) terjadi Januari, Molobog Barat satu kepala keluarga April. Nuangan Selatan saru KK serta Modayag Dua dua KK, terjadi di April.

Selanjutnya, desa Lanud dua kepala keluarga 30 Juli, desa Inaton dua keluarga 20 juli. Kemudian tiga keluarga di Kayomoyondi, Pesantren Buyat, Togid satu keluarga dan Tutuyan 3 dua orang kejadiannya di Februari.

Takutnya ada kejadian atau bencana yang terjadi tiba-tiba. Tidak ada persiapan stok di gudang Dinas Sosial Boltim. Kemungkinan dalam waktu dekat berkoordinasi dengan Pemprov Sulut.

Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Rudi Malah mengatakan, akan segera mengisi stok di gudang dalam waktu dekat.

“Saya akan menyurat ke Provinsi Sulawesi Utara. Untuk meminta bantuan,” ujar Rudi Malah.

Ia menambahkan, persoalan kurangnya stok menjadi masalah penting untuk segera diselesaikan.Tutup Rudi. (Yopi)