Yasti: “Ini prestasi kita semua. Tanpa kerja sama yang baik mustahil kita bisa meraih penghargaan ini,” ucap Bupati Yasti.
PortalBMR, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terima Anugerah Pemenang Platinium Kategori Kabupaten Kecil Investasi Indonesia Attractiveness Award 2019.
Terpilihnya Bolmong sebagai pemenang Platinium Kategori Kabupaten Kecil Investasi Indonesia Attractiveness Award 2019 telah melewati riset. Dimana Tempo Media Group sebagai penerbit Majalah Tempo, Koran Tempo, Tempo English, dan Portal News Tempo,co untuk ke-5 kalinya berkerja sama dengan Frontier Consulting Group, melakukan riset Indonesia Attractiveness Index, Infrastruktur, Layanan Publik, untuk tingkat kabupaten, kota dan provinsi di seluruh indonesia.
Selasa, (23/7/2019) Bupati Bolmong Dra, Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow menerima Pemenang Platinium Kategori Kabupaten Kecil Investasi Indonesia Attractiveness Award 2019, yang diserahkan langgsu Direktur Utama Tempo Inti Media Toriq Hadad di Hotel Pullman, Jakarta Pusat tadi malam.
Bupati Dra, Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow melalui rilis resmi Pemkab Bolmong mengatakan, penghargaan ini menjadi penyemangat untuk bisa mempertahankan penghargaan, serta memperbaiki sector-sektor lainnya agar bisa bersaing di tingkat nasional.
“Ini prestasi kita semua. Tanpa kerja sama yang baik mustahil kita bisa meraih penghargaan ini,” ucap Bupati Yasti.
Lanjutnya, Alhamdulillah yang kita terima adalah penghargaan tertinggi di bidang investasi. Ini membuktikan bahwa iklim investasi kita meningkat, dan secara langsung bisa mendongkrak ekonomi daerah dan masyarakat, kata Bupati.
Sementara CEO Frontier Group, Handi Irawan, mengatakan pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia ditentukan oleh kemajuan serta daya tarik masing-masing daerah.
“Beberapa daerah memiliki strategi yang sangat bagus, sehingga bisa dipelajari bagi daerah lain,” kata dia.
Dijelaskan, penghargaan ini telah melewati proses seleksi yang ketat. Dewan Juri terlebih dahulu membagi kriteria masing-masing daerah berdasarkan dua indikator, yaitu PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto). Sehingga, perbandingan antar daerah bisa dilakukan setara. Ujar Handi Irawan.