PortalBMR, KOTAMOBAGU – UD Shintiya Meubel yang berada di Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu Sulawesi Utara (Sulut) mampu memproduksi puluhan pasangan jenis kursi tamu dan lemari ukiran.
Pembuatan satu pasang kursi ukiran serta lemari ukiran bisa sampai puluhan pasang dalam sehari, usaha ini sudah dua tahun berjalan.
“usaha ini sudah dua tahun kami jalani, dan hasil produksi kursi dan lemari ukiran kami pasarkan sampai keluar wilayah. Baik ke dumoga, lolak, dan mopuya” kata Shintiya.
Untuk harga dalam sepasang kursi ukiran tamu dan lemari berbeda – beda, sesuai dengan tipe atau model kesulitan ukiran yang kami buat.
“ada satu setel/satu pasang kursi tamu ukiran bersama meja dihargai Rp. 4.000.000 (empat juta rupiah), ada juga Rp 6.000.000 (enam juta rupiah), bahkan ada 1 pasang kursi ukiran bisa sampai dengan harga Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah), begitu juga dengan lemari ukiran harganya berbeda – beda, tergantung kesulitan dalam membuat ukirannya dengan jenmis bahan dari kayu jati,” jelasnya,
Dejelaskan, saat ini juga mereka bisa melayani pemesanan kursi dan lemari ukiran secara perorangan dan grosir.
“produksi kursi dan lemari ukiran berbahan jenis kayu jati juga mendapat permintaan dari toko-toko di kotamobagu. Kami juga melayani perorangan juga pemesanan secar grosir, bahkan bisa juga dengan secara kredit”, ujar Sumariono saumi dari Shintiya.
Diketahui usaha UD Shintiya yang memproduksi jenis kursi ukiran dan lemari ukiran menggunakan jenis kayu jati.
“alhamdulillah dengan usaha ini kami bisa mencukipi kebutuhan sehari-hari” jelas Sumariono