Sako: Lokasi Tambang Potolo Masuk Wilayah Administrasi Desa Tanoyan

PortalBM, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Jemmy Sako, menjelasjan lokasi pertambangan emas Potolo berada di wilayah administrasi Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan.

Disampaikan, lokasi potol bukan di wilayah Desa Tungoi I kepada sejumlah awak media saat ditanya terkait sengketa gugatan perdata warga Tungoi kepada sejumlah pemilik lahan di kawasan Potolo yang bergulir di sidang Pengadilan Negeri (PN) Kotamobagu.

“Saya sampaikan bahwa lokasi Potolo bukan di wilayah administrasi Desa Tungoi, tapi berada di wilayah administrasi Desa Tanoyan Selatan,” kata Jemmy.

Hal tersebut iya tegaskan saat memberikan keterangan dalam sidang di PN Kotamobagu, soal kasus perdata antara penggugat warga Desa Tungoi dan tergugat warga Desa Tanoyan Selatan, dirinya bukan kapasitas saksi.

“Saat memberikan keterangan, saya bukan kapasitas saksi dari kedua belah pihak, tapi mewakili Pemda Bolmong yang memberikan keterangan sesuai dengan peta geografis keberadaan wilayah Potolo yang sebenarnya,” ungkapnya.

Selaku pejabat Pemkab Bolmong, dia menyatakan kepada Majelis Hakim dalam sidang bahwa, dalam ketentuan tidak boleh seorang kepala desa menerbitkan surat keterangan tanah di wilayah administrasi desa lain.

“Lokasi Potolo dulunya berstatus tanah negara, dan SKT yang diterbitkan oleh Pemerintah Desa Tungoi di wilayah administrasi Desa Tanoyan Selatan, pada tahun 2006 atau 2007, saat itu masih berstatus tanah negara, dan itu menyalahi ketentuan,” terang Jemmy.

Sementara SKT yang diterbitkan oleh Pemerintah Desa Tanoyan Selatan pada tahun 2013, ada setelah negara membebaskan lahan tersebut. Bahkan, setelah pemerintah pusat menetapkan kawasan tersebut menjadi areal penggunaan lain.

“Dalam administrasi batas wilayah desa, posisi desa Tongoi I sangat jauh dengan lokasi Potolo, karena masih ada areal wilayah Desa Tungoi II, kemudian Desa Tanoyan Utara, selanjutnya baru sampai di areal milik Desa Tanoyan Selatan,” pungkasnya.