PortalBMR, KOTAMOBAGU – Sebelum diresmikan Masjid Agung Baitul Makmur (MABM) Kotamobagu. Selasa (15/10/2019) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu, Ir. Sande Dodo, MT. menghadiri sekaligus membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) awal analisis dampak lalu lintas (Andalalin) Masjid Agung Baitul Makmur (MABM).
Turut hadir dalam kegiatan FGD awal andalalin bertempat di Lembah Bening Kotamobagu. Yakni, tenaga ahli dari PT Global Rekacipta Indonesia, DR. Ir. Israil, ST, MT, IPM dan turut dihadiri KBO Satlantas Polres Kotamobagu, Iptu, Donal S Ngalimin, sejumlah pimpinan OPD, Lurah Kotamobagu serta Lurah Gogagoman.
Sebelumnya, Sekdakot Ir. Sande Dodo, MT menyampaikan besaran Masjid Agung Baitul Makmur, maka dinilai dalam penyusunan dokumen andalalin sangat penting.
“Kalo kita lihat profil masjid ini cukup besar, menampung 4000 hingga 5000 jammah, oleh karena itu penyususnan dokumen andalalin ini sangat penting, karena dipastikan kendaraan banyak yang akan terparkir dilokasi tersebut. Kita ambil contoh dengan paris super store yang luasnya 6000 meter persegi, itu menampung kendaraan sekitar 200 roda empat dan 500 motor, nah bisa dipastikan untuk MABM dengan jumlah 4000 jamaah sekali masuk, maka kendaraan yang diparkir juga cukup besar”, terang Sande.
Lanjutnya, sebagai persyaratan yang mengacu pada peraturan menhub nomor 75 tahun 2011tentang luasan bangunan diatas 2500 meter/segi, harus ada kajian andalalin.
“Jadi harus memberikan contoh bagi masyarakat umum, kalau ada bangunan besar sudah harus menyiapkan dokumen andalalin, karena sekarang bukan sedikit bangunan yang baru dibuka itu menyebabkan kemacetan, karena tidak melalui kajian andalalin”, jelasnya.
Disampaikan, posisi MABM berada di jalur strategis, karena diapit jalan nasional serta jalan ahmad yani dan jalan suprprapto, ini sangat memerlukan analisa yang matang, supaya begitu diresmikan MABM tidak menimbulkan kemacetan.
“Untuk itu diharapkan agar para peserta FGD ini dapat memberikan masukan secara aktif untuk menjadi pertimbangan bagi tim konsultan, karena tanpa data2 konsultan sulit menganalisa, dengan data itu yang akan dianalisa kemudian akan melahirkan dokumen andalalin,” pungkasnya.