PortalBMR, BOLMONG – Potensi konflik warga di Pertambangan Emas Ilegal (PETI) di lokasi Gunung Rumagit yang biasa disebut POTOLO mulai nampak. Warga mulai saling klaim lahan dilokasi yang bersengketa di kecamatan Tanoyan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Nampak vidoe salah satu pengusaha yang ingin melakukan aktivitas PETI dilokasi potolo dihadang sekelompok masa. Dimana sekelompok masa yang melakukan penghadangan juga mengklaim itu lahan mereka, sehingga terjadi ketegangan dilokasi tersebut.
“ada apa dengan Pemprov Sulut dan aparat kepolisisan Polda Sulut, aktivitas pertambangan PETI yang sudah menjadi rahasia umum kok susah di tutup, sementara itu jelas-jelas PETI. Cukuplah wilayah PETI lain di Bolmong yang sudah memakan korban, saya minta polda sulut dan pemrov sulut segera tutup lokasi pertambangan ilegal di POTOLO”, ujar Edwin Hatam Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK-RI) Bolaang Mongondow Raya (BMR). Minggu, (9/2/2020) kepada media PortalBMR.com.