PortalBMR, BOLMONG – Kepala Balai Sungai 1 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Mochammad Silachoedin. Sabtu, (08/03/2020) pekan lalu menjadi sorotan saat mendampingi kunjungan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Wagub Sulut) Steven Kandouw di lokasi banjir bandang di Desa Domisil dan Desa Pangi, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Alih-alih bak pahlawan terkuak pembantu Gubernur Olly Dondokanbey dan Wagub Steven Kandouw (OD-SK) ini tak berkutik saat dipertanyakan bantuan alat berat untuk normalisasi sungai pasca banjir.
Diketahui pada Rabu (04/03) pasca banjir bandang, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow turun langsung ke lokasi kemudian menghubungi via seluler Kepala Balai Sungai 1 Prov Sulut, Mochammad Silachoedin.
Dalam pembicaraan itu Bupati bolmong Yasti meminta bantuan berupa alat berat. Hal itu disampaikan Yasti sebab kondisi sungai dalam keadaan hancur dan perlu adanya normalisasi darurat agar tidak terjadi banjir susulan. Jawaban Kepala Balai Sungai saat itu akan menurunkan sebanyak 5 alat berat untuk dioperasikan di lokasi.
Namun ironisnya, hingga pada saat Wagub Steven Kandouw turun atau tepatnya hari ke-empat pasca banjir alat berat yang dijanjikan tak kunjung datang. Didepan Wagub Steven, kepala balai sungai mengaku telah mengatasi dengan menurunkan alat berat. Namun hal itu sontak dibantah oleh Bupati Yasti yang menyambut kunjungan tersebut.
“Di Desa Domisil, hanya satu alat berat yang bekerja yang merupakan milik Pemda Bolmong. Di Desa Pangi hanya ada sebuah eskavator kecil yang kesulitan membersihkan material batu besar,”ucap Yasti dihadapan Wagub dan Kepala Balai Sungai 1. Wagub Steven saat ditanyai wartawan berjanji akan secepatnya menyelesaikan persoalan sungai. “Makanya kepala balai langsung ikut saya,”ucap Wagub.
Wagub mengaku Kepala Balai Sungai sudah melaporkan hasil identifikasi kondisi sungai kepadanya.”Saya sudah bincang dengan kepala balai, untuk titik sungai di kedua desa akan ditingkatkan kapastisnya,”ungkap Wagub.
Menariknya saat diwawancarai terpisah pernyataan Kepala Balai Sungai 1 Provinsi Sulut Mochammad Silachoedin memberikan pernyataan berbeda dengan Wagub. Laporannya kepada Wagub terkesan hanya ‘cari muka’. Ia mengaku normalisasi sungai yang ada di dua desa dampak banjir bukan tanggung jawabnya. “Kami hanya fokus di Bolmut yaitu di Kecamatan Sangkub kalau disini bukan kami,”kata dia.
Silachoedin mengatakan bahwa dirinya telah menurunkan alat berat untuk normalisasi sungai di Kecamatan Sangkub. “Ada dua yang kita turunkan, kalau disini tidak,”tegas dia kemudian melanjutkan perjalanan ke Bolmut.
Warga Domisil yang mengetahui pernyataan Kepala Balai Sungai sepertu itu pun kecewa dan was-was. Sebab Pemkab Bolmong tidak akan mampu melakukan normalisasi sungai karena anggaran yang minum. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga akan datangnya banjir susulan. “Jika datang banjir habislah kami semua, karena sungai ditutupi batu dan kayu besar,” kata Mimin Binol, warga Desa Pangi.
Mimin mengaku kecewa dan takut. “Ini mengecewakan kami, karena info yang kami dengar, balai sungai hanya fokus di Bolmut,” kata dia.
Sementara itu Anggota DPRD Bolmong Hi Ramono meminta Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengevaluasi kinerja Mochammad Silachoedin. “Dalam kondisi seperti ini tak bisa pilih pilih, semua harus dibantu, sebaiknya pak gubernur mengevaluasi kinerja kepala balai,” kata dia.