PortalBMR, BOLMUT – Merebaknya berita virus corona atau covid 19 di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia hingga santer di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Akhir-akhir ini pemberitaan terkait pencegahan penularan wabah virus corona di Bolmut sudah sangat meresahkan masyarakat.
Hal tersebut karena salah satu media hanya memberitakan/menulis Singkatan saja atau istilah, tidak dibarengi dengan arti istilah singkatan tersebut. Sehingga singkatan ODP dan PDP dalam pemberitaan banyak masyarakat belum memahami secara detail.
Sehingga spekulasi masyarakat yang belum paham atau mengetahui istilah salah menjelaskan kepada orang lain yang sama-sama belum mengetahui. Disampaikan. Bahwa, ODP dan PDP adalah pasien yang sudah positif Corona, yang akhirnya membuat masyarakat menjadi resah.
Selasa, (24/03/2020) Kadis Kesehatan Bolmut melalui Kabid Perencanaan Pengendalian penyakit (P2P) Febianto Lumoto saat dikonfirmasi awak media menyampaikan ODP dan PDP bukanlah pasien yang sudah terjangkit Corona. Melainkan orang yang bepergian dan kembali dari perjalanan keluar daerah harus diawasi.
“Jika ada orang yang telah kembali dari perjalanan akan dipantau meski dalam keadaan sehat, ini yang dimaksud dengan Orang Dalam Pemantauan,atau istilah (ODP). Namun jika yang bersangkutan mengalami ganggaun kesehatan meski hanya gejala Flu akan diperiksa oleh tenaga medis, hal tersebut untuk memastikan apakah yang bersangkutan tidak terjangkit oleh virus Covid-19, ini dimasukkan dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan, atau istilah PDP”, jelasnya.
Ketua PWI Bolmut Ramly Padju angkat bicara. terkait pemberitaan yang menyampaikan informasi tidak detail. Sebagai pewarta harus selektif terlebih dahulu sebelum mempublis berita, agar berita tetsebut nantinya tidak akan membuat keresahan ditengah-tengah masyarakat.
“Berita yang kita suguhkan kepada masyarakat adalah berita yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan, agar nanti tidak terkesan Hoax dan meresahkan di tengah-tengah masyarakat”pungkasnya.(Fadli)