PortalBMR, BOLMON – Kesiap siagaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) dalam melakukan pencegahan dan penanganan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), terus dilakukan.
Bermacam bagai aturan instruksi pemerintah pusat maupun instruksi dari pemerintah provinsi dalam melakukan pencegahan dan penanganan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terus dilakasanakan.
Untuk mengantisipasi jika terjadi Lockdown karena wabah Covid-19 ini. Pemkab bolmong telah persiapan cadangan pangan beras melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) sebanyak 6 ton.
“untuk cadangan pangan beras sementara yang ada di DKP Bolmong sesuai dengan RKA DKP Bolmong kurang lebih 6 ton, ini persiapan sementara yang ada di DKP Bolmong”, Ungkap Kepala DKP Bolmong I Nyoman Sukra.
Dijelaskan, cadangan pangan beras sebenarnya berjumlah 7 ton, namun karena wilayah Kabupaten Bolmong belum lama ini telah mengalami musibah banjir bandang dan tanah longsor, 1 ton beras telah diberikan kepada masyarakat yang terdampak dari musibah tersebut.
“Kami selalu siap jika ada perintah dari pimpinan, untuk membagikan cadangan beras ini kepada masyarakat, kami akan bagikan, intinya Pemkab Bolmong selalu siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi akibat wabah Covid-19,” jelasnya.
Terkait dengan persediaan pangan beras yang ada di gudang bulog saat ini. Pihaknya telah berkordinasi dengan Kepala Bulog BMR.
“cadangan pangan beras yang ada di gudang bulog saat ini, dimungkinkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat BMR selama 4 bulan kedepan, jika memang terjadi Lockdown karena wabah Covid-19”, bebernya mengutip penyampaian kepala Bulog BMR.
Kepala DKP Bolmong I Nyoman Sukra mengungkapkan pembinaan DKP Bolmong terhadap 2 Gapoktan melalui Anggaran APBN dan juga 2 Gapoktan lainnya di tahun ini.
“persiapan lainnya jika terjadi Lockdown, kami meminta kepada 4 gapoktan. Yakni 2 gapoktan program penumbuhan yang di biayai APBN dan 2 Gapoktan program pengembangan hasil dari pembinaan tahun kemarin, untuk mengelar pangan murah, dengan melihat kondisi yang terjadi akibat wabah Covid-19”, jelasnya.