Pasien Status PDP Yang Meninggal Warga Desa Mopuya Negatif

PortalBMR,BOLMONG – Hasil periksaan swab tes yang di kirim ke Balitbangkes Jakarta. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Desa Mopuya Kecamatan Domoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Prof Kandow Sulawesi Utara (Sulut) negatif

Juru bicara cobid-19 pemkab Bolmong dr. Debby Cinthia Dewi Kulo, M.Kes kepada media menyampaikan, hasil PDP warga desa Mopuya negatif.

“sesuai hasil konfirmasi dengan Juru bicara cobid-19 provinsi Sulut Dr.Steven Dendel, dari hasil swab tes pemeriksaan tenggorok, pasein PDP (almarhum) warga Mopuya itu negatif” kata Juru bicara cobid-19 pemkab Bolmong dr. Debby Cinthia Dewi Kulo, M.Kes. Rabu, (15/04/2020).

Lanjutnya, dengan adanya hasil swab tes pasien PDP yang meningga di desa mopuya tersebut dinyatakan negatif dan putusannya sudah final.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar terus menjaga kebersihan dan jangan panik.

“Untuk masyarakat lebih bijak dalam menyikap informasii perkembangan dimensi. Lalu jangan lupa jaga kebersihan, selalu Vivi tangan, ikuti anjuran pemerintah dalam memutuskan mata rantai Covid-19”, jelasnya.

Diketahui, Meninggalnya satu orang positif Paisen Dalam Pengawasan (PDP) covid-19 warga Desa Mopuya Utara, Kecamatan Domoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) di Rumah Sakit Umum Daerah Prof Kandow Sulawesi Utara (Sulut). Pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu.

Beredarnya informasi pasien yang meninggal di RSUD prof Kandou positif PDP.
Ketidak pahaman masyarakat tentang ODP dan PDP sehingga Jenazah almatum sempat mendapat penolkan dari warga desa setempat.

Dengan kejadian tersebut, Juru bicara Pemkab Bolmong Parman Ginano meminta pemerintah kecamatan, lurah dan kepala desa terus melakukan himbauan kepada masyarakat agar terus menaati himbauan pemerintah, tentang pencegahan penyebaran virus covid-19 yang begitu cepat. Parman Ginano juga meminta untuk terus mengedukasi kepada masyarakat terkait status ODP, PDP dengan status lainnya, agar masyarakat paham dan tak ada lagi penolakan Jenazah.