PortalBMR, BOLMUT – Pengembangan potensi wisata di kabupaten Bolaang Mongondow Utara terus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Baik pemerintah pusat, pemerintah Kabupaten maupun pemerintah Desa.
Desa wakat adalah salah satu desa yang memiliki obyek wisata menarik untuk dikembangkan.Hamparan pasir putih sepanjang garis pantai mengundang decak kagum siapa saja yang melihatnya. pantai ini juga memiliki spot-spot eksotik yang butuh sentuhan untuk menambah panorama.
Hal ini tidak disia-siakan oleh pemerintah Desa wakat.Melalui Kebijakan Kepala Desa “Toni Kohongia”,pada pembahasan APBDes mengalokasikan anggaran Dana Desa Tahun 2020 sebesar 375.669.900 untuk kegiatan pembangunan tempat wisata.
Selasa, (05/05/2020) Sangadi wakat Toni Kohongia ketika dikonfirmasi oleh awak media menjelaskan anggaran sebesar ini diperuntukkan pada pembuatan sarana-sarana penunjang wisata, diantaranya pembuatan tempat duduk beratap, akses jalan setapak diatas batu,rumah kantin, serta fasilitas penerangan.
Ditempat terpisah Kadis Pariwisata Kabupaten Bolmut “Fatlun Paputungan
S.E” saat ditanya terkait dengan boleh atau tidaknya Pemerintah Desa mengelola kawasan wisata yang sudah masuk dalam Spot pengembangan wisata daerah Kabupaten Bolmut,”menjelaskan”
justru Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata Sangat mengapresiasi langkah pemerintah Desa yang sudah menginisiasi pembuatan sarana prasarana wisata.
Menurut Kadis Pariwisata Kabupaten Bolmut, langkah pemerintah Desa ini adalah lampu hijau untuk pemerintah Daerah, sebagai stimulan dalam menggenjot pembangunan sarana-sarana pendukung wisata. Dimana kita tahu bahwa pantai desa wakat adalah skala prioritas pengembangan wisata pantai.
Dalam waktu dekat Dinas Pariwisata kabupaten Bolmut akan meninjau langsung lokasi pembangunan dipantai wakat.”ungkap Kadis”.Dia pun berjanji akan mengusulkan anggaran pada Pembahasan APBD 2021 untuk dialokasikan pada lanjutan pembenahan tempat wisata pantai wakat.Namun untuk pengembangan obyek wisata kita harus memperhatikan konsep-konsepnya, diantaranya Aksebilitas, Amenitas, dan Atraksi.”tutupnya. (Fadli)