PortalBMR, KOTAMOBAGU – Terus memutuskan mata rantai serta pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Tim Gugus Tugas Pemkot Kotamobagu Gelar Rapid Test.
Dua Pasar Tradisional yang ada di Kotamobagu. Yakni pasta Serasi dan pasar 23 maret menjadi konsentrasi tim Gugus untuk melakukan rapitd test. Sejak dari kemarin hingga Jumat, (29/5/2020) Total pedagang yang dirapid test sebanyak 314 pedagang yang tersebar di Pasar Serasi dan Pasar 23 Maret oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu.
Menurut Kepala Dinkes Kotamobagu dr. Tanty Korompot, kegiatan yang dilakukan merupakan upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Rapid test merupakan langkah awal pemeriksaan guna mendeteksi adanya Covid-19 dengan cara pengambilan sampel darah,” ujar Tanty.
Dijelaskan, hasil rapid test nantinya akan diumumkan, jika ada yang dinyatakan reaktif, tentu ada tindakan lanjutan yang akan dilakukan pihaknya.
“Hari ini juga hasilnya disampaikan secara resmi. Kalau ada yang reaktif langsung di karantina selama 14 hari. Untuk tempat karantina, jika ruangan rumah sakit masih memungkinkan, kita karantina di rumah sakit, jika tidak, maka di karantina di rumah saja,” terangnya.
Lanjutnya “Jika reaktif, proses selanjutnya akan dilakukan swab test di Rumah Sakit Umum Daerah Kotamobagu. Pedagang yang reaktif itu belum bisa beraktifitas sebelum ada hasil Swab tes”, jealsnya.
sebelumnya, target rapid test di dua pasar pihaknya menargetkan sebanyak 600 pedagang yang terdaftar di Disperindagkop. tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) Kotamobagu, Herman Aray mengatakan, proses karantina bagi pedagang yang dinyatakan reaktif akan dikoordinasikan dengan pemerintah desa atau kelurahan sesuai tempat tinggal pedagang tersebut.
“Rata-rata pedagang yang di rapid berasal dari Kotamobagu. Tapi kalau ada pedagang dari luar daerah Kotamobagu yang ikut rapid dan hasilnya reaktif, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dimana pedagang itu tinggal, untuk proses karantina,” imbuhnya.