PortalBMR, BOLMONG – Ditengah wabah pandemi Covid 19, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus intens memberikan perhatian dan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak covid-19 di bolmong. Demi mencukupi kebutuhan masyarakat. Bupati Bolmong Dra, Hj Yasti Soepredjo Mokoagow terus memberikan bantuan sembako dan uang tunai. Selain itu, bupati juga memberikan Bibit dan Benih ikan guna untuk mendukung ketahan pangan masyarakat selama sembilan bulan kedepan. Dimana setiap kepala keluarga mendapatkan 36 kilo beras, 4 ikan kaleng, minyak goreng 2 liter, 5 kaleng susu dan 30 butir telur.
“Untuk tahap pertama di bulan April. Nantinya untuk tahap ke dua Mei, akan disalurkan jelang Idul Fitri. Kita juga telah menyiapkan bibit padi, jagung serta sayur-sayuran. Termasuk penanaman jagung manis di 30 lokasi yang tersebar di 15 kecamatan. Ada juga bibit ikan air tawar yang sudah kita siapkan yang nantinya akan diberikan pada masyarakat. Dengan disiapkan bahan kebutuhan pokok hingga sembilan bulan ke depan serta kebutuhan bibit bagi para petani, Bolmong daerah pertama di Indonesia yang menerapkan konsep ketahanan pangan sebagai strategi penanganan Covid-19. Salah satunya pencanangan gerakan tanam dan penyerahan bantuan untuk mendukung ketahanan pangan dalam rangka percepatan penanganan dampak Covid-19,”ujar Bupati.
Pemkab Bolmnog sendiri sejak 9 April telah menggelar rapat refocusing anggaran membahas ketahanan pangan kemudian jadi keputusan untuk menghadapi Covid-19 dengan memperkuat sektor ketahanan pangan, kesehatan serta Bansos. Lalu 13 April, Presiden Jokowi mengeluarkan perintah untuk memperkuat ketahanan pangan.“Berarti kita satu pemikiran dengan Presiden,” kata Bupati.
Belakangan juga lanjut Bupati, WHO juga mengeluarkan imbauan agar semua negara memperkuat ketahanan pangan. Sehingga Bupati menegaskan, program ketahanan pangan di Bolmong sudah unggul dua langkah dari daerah lain.
Bupati mengatakan, bantuan bibit pertanian akan menggerakkan ekonomi riil Bolmong. Bantuan Pemkab dalam penanganan dampak Covid-19 tahun 2020 untuk terwujudnya program Orang Desa Sehat Kuat. “Jadi bantuan sembako untuk warga Bolmong akan berlangsung selama 9 bulan. Ini lebih panjang dari daerah lainnya. Kalau daerah lain hanya 3 bulan, kita sampai 9 bulan,” jelas Bupati.