PortalBMR, KOTAMOBAGU – Berbagai langkah akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Dinas Perikanan dan Pertanian (DPP) menuju cluster tanaman holtikulura tahun 2021.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DPP) Kotamobagu melalui Kabid Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ramjan Mokoginta, saat mendampingi Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan serta Kepala DPP Kotamobagu, menerima kunjungan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Sulawesi Utara, Rabu (15/7/2020).
“Kita akan meningkatkan program kelompok holtikultura karena ini akan menjadi peluang dan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pengembangan bawang merah di Kotamobagu,” ujar Ramjan.
Menurutnya, dari peninjauan Kementrian Pertanian, Kotamobagu untuk tahun 2021 ke depan sudah bisa masuk cluster tanaman holtikultura.
“Mutu tanaman holtikultura di Kotamobagu seperti bawang merah sangat bagus dari segi rasa, warna, dan jumlah produksi dan sesuai dengan lahan Kotamobagu yang sangat subur untuk dilakukan pengembangan cluster holtikultura,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BPTP, Steivie Karouw, mengatakan kunjungan pihaknya di Kotamobagu dalam rangka kegiatan pendampingan Kementrian Pertanian untuk melihat langsung kendala dan masalah di lapangan agar dapat diketahui solusinya.
“Pendampingan dari Kementrian Pertanian ini juga nantinya untuk meningkatkan produktifitas pertanian agar meningkatkan pendapatan ekonomi para Petani,” ujarnya.
Menurutnya, lahan di Kotamobagu ini yang paling bagus untuk tananam jenis holtikultura seperti bawang merah dan cabai rawit.
“Jadi Balitbangtan Kementrian Pertanian mempunyai banyak teknologi yang nantinya akan kami programkan untuk pengembangan guna meningkatkan produktifitas tanaman holtikultura di Kotamobagu,” imbuhnya.