Suhendro: Awal Bulan Depan, Tersangka PETI Akan Dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Kotamobagu

PortalBMR, BOLMONG – Terkait tersangka Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) oleh polres Kotamobagu yang sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kotamobagu (Kejari) menjadi perhatian publik untuk kepastian hukum mereka.

Pasalnya, GS alias Gusri serta tersangka PETI lainnya belum ada tindak lanjut dari kejaksaan. Malah, tersangka PETI dengan status tahan rumah/kota diduga melakukan aktivitas kembali dengan perbuatan yang disangkakan, yaitu PETI. Bahkan GS alias Gusri sesuka hati Plesiran ke Jakarta.

Rabu, (29/07/Kepala kejaksaan Negeri Kotamobagu Hadiyanto melalui kasi Intel kejaksaan Kotamobagu Suhendro Kusuma SH kepada awak media menyampaikan, akan segerah melimpahkan kasus Peti ke Pengadilan Negeri Kotamobagu.

“Kita tak mau kasus ini menjadi beban kejaksan, kasus ini secepatnya kami akan limpahkan ke pengadilan untuk disidangkan. Secepatnya, paling berkisar di minggu pertama bulan Agustus 2020”, ujar kasi intel Suhendro diruangannya.

Lanjutnya, kasus ini tak ada yang ditutupi. Kami akan segera melimpahkannya ke Pengadilan. Tambahnya.

Terkait kejaksaan negeri Kotamobagu akan segera melimpahkan kasus PETI ke pengadilan kotamobagu. Ketua LSM Swara BOGANI Rafiq Mokodongan mengapresiasi kinerja Kejari Kotamobagu.

“Saya apresias kejaksaan kotamobagu, dimana kasus PETI ini akan segerah dilimpahkan ke Pengadilan. Swara Bogani bersama media akan terus mengawal kasus ini sebagaimana mestinya”, jelasnya.

Diketahui, pasca operasi penertiban PETI yang dipimpin langsung Kapolda Sulut Irjen pol Royke Lumowa di lokasi Potolo tepatnya Gunung Rumagit, Kecamatan Lolayan, kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Selasa, (17/03/2020).

Selanjutnya ditindaklanjuti oleh Polres Kotamobagu yang dipimpin AKBP Prasetya Sejati bersama tim polres Kotamobagu. Alhasil, pelaku peti di lokasi Potolo berhasil ditetapkan sebagai tersangka