PortalBMR, KOTAMOBAGU– Rencana pengaktifan pasar tradisional Genggulang hampir dipastikan segera terealisasi. Sebagaimana disampaikan Kabid Perdagangan Disdagkop-UKM Kotamobagu, Apri Junaidi, bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu anggaran untuk pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang diajukan melalui APBD Perubahan 2020, sebagai syarat sebelum pasar beroperasi.
“Target kita insyaallah tahun ini beroperasi. Tergantung jika pembuatan IPAL selesai maka relokasi pedagang akan segera dilakukan,” ujar Apri, saat dihubungi. Jumat, (27/8/2020).
Sebelumnya, pada kesempatan lain, Kepala Disdagkop-UKM Kotamobagu, Herman J. Aray, mengungkapkan, untuk pembuatan IPAL ini sendiri pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 197 juta.
“Sudah kita anggarkan lewat APBD Perubahan. Dimana, IPAL itu sendiri merupakan salah satu komponen yang harus dibangun sebelum pasar beroperasi, karena berhubungan langsung dengan dampak lingkungan sekitar pasar, seperti air limbah pasar ikan dan daging,” ungkap Aray.
Ditambahkannya, untuk persiapan pengoperasian satu-satunya pasar yang berada di Kecamatan Kotamobagu Utara ini sendiri sudah cukup baik, sehingga diharapkan bisa segera terealisasi. “Target kita tahun ini beroperasi karena semua persiapan sudah cukup baik,” pungkasnya.