PortalBMR, BOLMONG – Besaran jumlah beras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) yang akan diberikan kepada ribuan Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pandemi Covid-19 di tahap IV, hingga tahap akhir di bulan Desember nanti berkurang. Dari sebelumnya sebesar 36 kilogram, kini tinggal 18 kilogram.
Hal ini dilakukan oleh Pemkab guna menyesuaikan nominal penerima bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat. Hal ini juga dibenarkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong, I Nyoman Sukra,
“Kita menyesuaikan dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat, seperti BLT dan BST. Nah, di tahap empat nominal jumlahnya berubah dari Rp600.000 ke Rp300.000. Sehingga, jumlah beras yang diterima pun kita sesuaikan. Tetapi, kita menambah jumlah penerimanya sebanyak 800 KK,” ungkap Sukra. Kamis. (06/8/2020).
Sukra menambahkan, saat ini pihaknya telah merampungkan jumlah penerima. Selanjutnya, tinggal menunggu selesainya proses pengadaan beras dan sejumlah bantuan sosial lainnya.
“Kalau proses pengadaannya selesai, kita langsung akan menyalurkannya. Kita upayakan dalam minggu depan,” tambah Sukra.
Sebelumnya, penyesuaian besaran bantuan antara pusat dan daerah berdampak juga pada besaran bantuan bahan pangan yang ditangani oleh APBD tahun 2020 Bolmong. Soalnya, Pemkab Bolmong telah melakukan penataan anggaran dengan menyesuaikan bantuan yang diberikan pemerintah pusat sebesar Rp600.000 selama 9 bulan.
“Pada awal penataan, Pemkab Bolmong telah menata besaran bantuan bahan pangan ini menyesuaikan dengan pusat sebesar Rp600.000. Itu dilakukan guna keadilan bagi seluruh penerima. Kan BLT dan BST Rp600.000, oleh karena itu penerima lainnya seperti BPNT kita subsidi supaya besarannya sama. Tapi untuk tahap empat sudah berubah, dan kita juga menyesuaikan,” jelas Sukra.
Dengan perubahan besaran tersebut, maka berdampak juga pada anggaran yang difokuskan untuk bantuan pangan. Oleh karena itu, Pemkab Bolmong berinisiatif untuk menambah jumlah penerima.
Hal ini juga dibenarkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bolmong, Abdul Haris Bambela.
“Ada 800 KK tambahan usulan desa-desa. Penambahan 800 KK ini adalah masyarakat tidak mampu yang blum terakomodir sama skali bantuan. Nantinya, mereka akan diakomodir mulai dari penyaluran tahap empat hingga bulan Desember nanti,” ungkap Bambela.
Dengan bertambahnya 800 KK tersebut, total penerima bantuan telah mencapai angka 9170 KK. Sementara, untuk proses penyaluran tahap IV ini masih akan dilakukan pemantapan oleh lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Sebelum penambahan 800 KK, jumlah penerima itu sebesar 8370 KK. Setelah ditambah menjadi 9170 KK. Untuk penyalurannya, kita targetkan pada akhir bulan Juli ini. Apalagi, untuk bantuan tahap tiga juga kan baru disalurkan,” pungkas Bambela yang akrab disapa Kanda.