PortalBMR, BOLMONG – Rencana pelaksanaan simulasi atau uji coba Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan metode tatap muka di tengah pandemi Covid-19 oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) akhirnya dilaksanakan di SMPN 2 Lolayan, Kecamatan Lolayan.
Pada pelaksanaan simulasi tersebut, para siswa yang mengikutinya hanya siswa di kelas 9. Sementara, untuk siswa kelas 7 dan 8 masih akan menerapkan metode Luring secara berkelompok di rumah siswa.
“Simulasi ini dilaksanakan dalam rangka persiapan KBM yang akan dimulai Januari 2021, sebagaimana pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI,” ungkap Kepala Disdik Bolmong, Renti Mokoginta melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Rivai Mokoagow.
Rivai menambahkan, simulasi ini akan dilaksanakan selama 3 hari, sejak Senin (30/11) sampai Rabu (2/12). Ada pun maksud digelarnya simulasi ini yakni untuk melihat kekurangan dalam KBM tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah latihan ini berjalan baik. Mulai dari berbaris hingga pengaturan di dalam kelas semua diatur jaga jarak. Jumlah siswa dalam ruangan maksimal 20. Siswa juga semua dites suhu badan melalui termogun. Jika ada yang 38 derajat celsius, maka siswa tak boleh ikut simulasi,” tambah Rivai.
Selain, kesiapan siswa untuk penerapan protokol kesehatan, Rivai menyebut satuan pendidikan juga berkewajiban menyiapkan kebutuhan untuk penerapan protokol kesehatan. Mulai dari masker, tempat pencucian tangan, dan mengatur kursi siswa dengan jarak.
“Sekolah juga telah menyediakan dan membagikan masker dan face shield kepada siswa, menyediakan tempat cuci tangan, dan dilarang kontak fisik termasuk bersalaman dengan siapa saja. Latihan ini dilaksanakan agar siswa terbiasa dengan hidup baru di lingkungan sekolah,” pungkas Rivai.