PortalBMR, KOTAMOBAGU – Masjid kebanggan kabupaten Bolaang Mongondow pada saat belum dimekarkan menjadi Empat Kabupaten dan satu kota bernama Masjid Jami Baitul Makmur. Masjid tersebut mejadi kebanggan kaum muslimin dan muslimat di bolaang mongondow. Seiring dengan perkembangan dan pemekaran daerah kabupaten, Masjid Jami Baitul Makmur yang terletak di Kota Kotamobagu mulai direnovasi sejak tahun 2011. Dahulu Masjid Jami Baitul Makmur, kini telah berubah menjadi Masjid Agung Baitul Makmur (MABM) Kotamobagu yant masuk di 33 provinsi.
Masjid Agung Baitul Makmur (MABM) kebanggan masyarakat bolaang Mongondow Raya BMR, lebih khusus kotamobagu telah diresmikan langsung Walikota Kotamobagu Ir, Hj. Tatong Bara Minggu, (09/05/2021)
Sebelumnya Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatangan prasasti oleh wali Kota Tatong Bara, didampingi Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan SH, yang turut dihadiri oleh kepala Daerah se-BMR diantaranya, Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, Bupati Boltim Sam Sahcrul Mamonto S.Sos dan pewakilan Bupati Bolmut dan Bolsel serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Saat meresmikan MABM, Wali Kota menyampaikan, rasa syukur atas terselesaikannya pembangunan Masjid termegah di Sulawesi Utara (Sulut) yang memakan waktu 9 tahun pembangunan. “Alhamdulillah MABM ini merupakan ikon rumah ibadah dan sebagai pemersatu masyarakat khususnya umat Islam. Sehingga dengan dibangunnya dan diresmikan masjid ini, Insya Allah kita memiliki ikon untuk peribadatan serta menjadi salah satu ikon umat Islam di Bolaang Mongondow Raya,” kata Wali Kota.
Lebih lanjut kata Wali Kota, Pembangunan MABM Merupakan bentuk dari semangat untuk terus mendorong dan menjaga iman dan takwa sebagai umat islam. “Bentuk masjid sebelumnya sangat tidak bisa menampung kebutuhan, sehingga oleh pemerintah kita harus memiliki Mesjid yang representative, sebagai ikon, Rumah Ibadah dan sebagai pemersatu masyarakat khususnya umat islam. Sehingga dengan dibangun dan diresmikan masjid ini kita memiliki ikon untuk peribadatan dan InshaAllah masjid ini menjadi salah satu ikon umat islam di BMR,” kata wali Kota
Ia juga berpesan dan mengajak masyarakat Kotamobagu maupun BMR, agar terus meningkatan iman dan takwa. “Teknologi boleh maju, tapi perkembangan iman dan takwa harus kita dorong bersama agar tidak tertinggal,” kata Tatong. Diketahui, Masjid yang didirikan sejak tahun 2011 tersebut, selesai dikerjakan tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp.85,781,354,500 miliar yang bersumber dari Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).