PortalBMR, BOLMONG – Jembatan penghubung Desa Kosio – Desa Dolodou merupakan salah satu inti jembatan penghubung antar Kabupaten yang ada di BMR, jembatan kosio juga termasuk jembatan lintas provinsi.
Diketahui, jembatan tersebut pada 24 Juli tahun 2020 sempat diterjang banjir, sehingga bagi pengguna yang akan melintas jembatan kosio saat itu, harus rela mengantri atau balik arah, karena jembatan putus total.
Hampir setahun Jembatan sementara kosio yang dikerjakan oleh PT realita timur perkasa bekerjasama dengan balai pekerjaan jalan nasional (BPJN) sulawesi utara, khususnya PPK 24, mampu menghubungkan kembali aktivitas masyarakat, termasuk kendaraan bisa melewati jembatan sementara
Kini, pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Bolmong telah memasang imbauan jalur alternatif bagi kendaraan yang akan melintas di Jembatan Desa Kosio – Desa Doloduo.
Imbauan itu tertuang dalam surat pemberitahuan peralihan arus lalulintas di Jembatan Kosio – Doloduo Kabupaten Bolmong, dengan nomor : UM. 01.03/BB Sulut/PJN2/PPK2.4/555, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Utara.
Kepala Dishub Bolmong Sugih Arto Banteng membenarkan ada pemberitahuan peralihan arus kendaraan. “Yaa ada peralihan arus, agar pengendara mengetahui bahwa saat ini di jalur ada proses pekerjaan, terutama untuk kendaraan antar kabupaten Kota dan Provinsi. Direncanakan pekerjaan mulai 9 Juli 2021 hingga pekerjaan jembatan Kosio selesai” kata Sugih Arto Banteng.
Dijelaskan, arus lalulintas saat ini akan dialihkan melalui jembatan alternative dengan melewati jalan Desa Moyogang, panjang jalur kurang lebih 200 meter. Beban maksimal kendaraan yang dibolehkan untuk melewati jembatan sementara, hanya kendaraan dengan beban maksimal 6 ton.
“saya berahtap bagi pengendara dapat memakluminya, jembatan saat ini akan diperbaiki kembali. Semoga berjalan lancar, Ini juga dilakukan agar lalulintas kembali normal,” harapnya.